Makalah Menejemen Pemasaran Phillip Kotler Bab 7 "MENGANALISIS PASAR BISNIS"
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Senang sekali pada kesempatan kali ini saya bisa hadir diantara kalian untuk berbagi ilmu seputar materi kuliah seputar Ekonomi. Pada kesempatan ini saya ini memberikan postingan untuk mata kulian Manajemen Pemasaran dengan bab MENGANALISIS PASAR BISNIS. Materi ini saya rangkum degan rujukan utama yaitu dari Buku Phillip Korler pada Bab 7.
Seperti biasa saya mengingatkan bahwa postingan ini sajikan untuk menjadi referensi kalian yang membutuhkan dan tentunya saya harapkan untuk membacanya dengan seksama bukan hanya sembarang kopas apalagi tanpa ijin. Langsung saja dibaca, semoga bermanfaat.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Organisasi bisnis tidak hanya menjual,
mereka juga membeli bahan mentah. Komponen manufaktur, pabrik dan peralatan,
pasokan dan layanan bisnis. Di AS sendiri saja ada lebih dari enam juta bisnis
dengan karyawan yang disaji. Untuk menciptakan dan menengkap nilai, penjual
harus memahami kebutuhan, sumber daya, kebijakan, dan prosedur pembelian
organisasi ini.
B. Perumusan
Masalah
1.
Apakah
perbedaan pasar bisnis dan pasar konsumen ?
2.
Tahap-tahap
dalam proses pembelian ?
3.
Bagaimana
cara mengelola hubungan pelanggan hubungan bisnis ke bisnis ?
C. Tujuan
1.
Mengetahui
apa perbedaan antara pasar bisnis dan pasar konsumen.
2.
Memahami
tahap-tahap dalam proses pembelian
3.
Mengetahui
cara mengelola hubungan pelanggan hubungan bisnis ke bisnis.
BAB
2
PEMBAHASAN
1. APAKAH PEMBELIAN ORGANISASI ITU ?
A. Pasar Bisnis versus Pasar Konsumen
§ Pembelih yang lebih
sedikit tetapi lebih besar.
Pemasar bisnis biasanya berhubungan dengan pembeli yang jauh lebih sedikit
tetapi jauh lebih besar dibandingkan pemasar konsumen.
§ Hubungan pemasok
pelanggan yang erat. Karena basis
pelanggan yang lebih kecil serta pengaruh dan kekuatan pelanggan yang lebih
besar, pemasok sering diharapkan bisa menyesuaikan penawaran merek dengan
kebutuhan pelanggan bisnis secara individu.
§ Pembelian professional.
Barang-barang bisnis sering dibeli oleh agen pembelian yang sudah terlatih,
yang harus mengikuti kebijakan, batasan, dan syarat pembelian organisasi
mereka.
§ Pengaruh pembelian
berganda. Umumnya keputusan
pembelian bisnis dipengaruhi lebih banyak orang.
§ Panggilan penjualan berganda.
Satu studi yang dilakukan McGraw-Hill menemukan bahwa diperlukan empat sampai
empat setengah panggilan untuk menutup rata-rata penjualan industri.
§ Permintaan turunan. Permintaan
untuk barang bisnis pada dasarnya diturunkan dari permintaan barang konsumen.
§ Permintaan inelastis.
Total permintaan untuk berbagai barang dan jasa bisnis bersifat inelatis
artinya tidak banyak dipengaruhi oleh perubahan harga.
§ Permintaan yang
berfluktuasi. Permintaan barang dan jasa bisnis
cenderung lebih tidak stabil dibandingkan permintaan barang dan jasa konsumen.
§ Pembeli yang
terkonsentrasi secara geografis. Lebih dari setengah
pembeli bisnis AS terkonsentrasi di tujuh Negara bagian: New York, California,
Pennsylvania, lllinois, Ohio, New Jersey, dan Michigan.
§ Pembelian langsung.
Pembeli bisnis sering membeli langsung dari produsen dan tidak melalui
perantara, terutama barang-barang yang rumit secara teknis atau mahal seperti
komputer mainframe atau pesawat terbang.
B. Situasi Pembelian
Pembeli bisnis harus
memutuskan banyak hal sebelum melakukan pembelian. Jumlahnya tergantung pada
situasi pembelian: kompleksitas masalah yang dihadapi, seberapa baru
persyaratan pembelian, jumlah orang yang terlibat, dan waktu yang diperlukan.
Keetiga jenis situasi pembelian itu adalah pembelian kembali langsung,
pembelian kembali modifikasi, dan tugas baru.
Pembelian Kembali Langsung Dalam
pembelian kembali langsung, departemen pembelian memesan kembali persediaan
seperti persediaan kantor dan bahan kimia curah secara rutin dan memilih pemasok
dari daftar yang telah disetujui.
Pembelian Kembali Modifikasi
Pembeli ingin memodifikasi spesifikasi produk, harga, kebutuhan pengiriman,
atau syarat lain.
Tugas
Baru Pembeli membeli produk atau jasa untuk pertama
kalinya (bangunan kantor, sistem keamanan baru).
C. Pembelian dan Penjualan Sistem
Banyak pembeli bisnis lebih
suka membeli solusi total suatu
masalah dari satu penjual. Disebut pembelian sistem, praktik ini awalnya
dimulai dari pembelian senjata dan sistem komunikasi utama oleh pemerintah.
Pemerintah akan memintaan dan kontraktor-kontrak torutama yang membuat paket
atau sistem tersebut.kontraktor yang mendapatkan kontrak akan bertanggung jawab
untuk meminta pengejuan dan menyusun sub komponen sistem dari kontraktor lapis
kedua. Dengan demikian kontaktor utama akan menjadi penyedia solusi kunci
putar, disebut demikian karena pembeli hanya harus memutar satu kunci untuk
menyesuakan pekerjaan.
2. PESERTA PROSES PEMBELIAN BISNIS
Siapa yang membeli
barang dan jasa senilai triliunan dolar yang diperlukan oleh organisasi bisnis?
Agen pembelian berpengaruh besar dalam situasi pembelian kembali langsung dan
pembelian kembali modifikasi, sedangkan personel departemen lain lebih
berpengaruh dalam situasi pembelian baru. Personel enjiniring biasanya
mempunyai pengaruh besar dalam memilih komponen produk, dan agen pembelian
berperan utama dalam pemilihan pemasok.
A.
Pusat
Pembelian
Webster dan Wind
menyebut unit pengambilan keputusan dari organisasi pembelian sebagai pusat
pembelian. Pusat pembelian terdiri dari semua individu dan kelompok yang
berpatisipasi dalam proses pengambilan keputusan pembelian, yang memiliki
beberapa tujuan yang sama berikut resiko yang timbul dari keputusan tersebut.
Pusat pembelian meliputi semua anggota organisasi yang memainkan salah satu
dari tujuh peran dalam proses keptususan pembelian.
1. Pencetus
(initiator)- Pengguna atau orang lain dslam
organisasi yang meminta pembelian sesuatu.
2. Pengguna
(user)- Mereka yang akan menggunakan produk atau jasa.
Dalam banyak kasus, pengguna mencetuskan proposal pembelian dan membantu
mendefinisikan persyaratan produk.
3. Pihak yang mempengaruhi
(influencer)- Orang yang mempengaruhi keputusan
pembelian, sering dengan membantu mendefinisikan spesifikasi dan menyediakan
informasi untuk mengevaluasi alternatif-alternatif. Personel teknis adalah
influencer yang sangat penting.
4. Pengambil keputusan
(decider) - Orang yang memutuskan persyaratan
produk atau pemasok.
5. Pemberi persetujuan
(approver) – Orang yang mengotorisasikan tindakan
yang direncanakan oleh pengambil keputusan atau pembeli.
6. Penbeli (buyer)
–
Orang yang mempunyai otoritas resmi untuk memilih pemasok dan mengatur syarat
pembelian. Pembeli dapat membantu menyusun spesifikasi produk, tetapi mereka
memainkan peran utama dalam memilih vendor dan bernegosiasi. Dalam pembelian
yang lebih rumit , pembeli bisa melibatkan manajer tingkat tinggi.
7. Penjaga gerbang
(gatekeeper)- Orang yang mempunyai kekuatan untuk
mencegah penjual atau informasi agar tidak menjangkau anggota pusat pembelian.
Misalnya; agen pembelian, resepsionis, dan operator telepon dapat mencegah
wiraniaga agar tidak menghubungi pengguna atau pengambil keputusan.
B.
Pengaruh
Pusat Pembelian
Pusat pembelian biasanya
meliputi beberapa peserta yang mempunyai minat, otoritas, status, dan
persuasivitas yang berbeda dan kadang-kadang kriteria keputusan yang sangat
berbeda. Misalnya, personel enjiniring mungkin ingin memaksimalkan kinerja
produk; personel produksi mungkin menginginkan kemudahan penggunaan dan
reabilitas pasokan; personel keuangan berfokus pada ekonomi pembelian; bagian
pembelian mungkin berkepentingan dengan biaya operasi dan penggantian; penjabat
serikat pekerja mungkin menekankan isu keamanan.
Pembeli bisnis juga mempunyai motivasi,
persepsi, dan preferensi pribadi yang dipengaruhi oleh usia, penghasilan,
pendidikan, posisi pekerjaan, kepribadian, sikap terhadap risiko, dan budaya.
Pembeli jlas mempunyai gaya membeli yang berbeda. Ada pembeli yang “sederhana”,
pembeli “ahli di bidangnya”, pembeli yang “menginginkan yang terbaik” dan
pembeli yang “ingin segala sesuatunya beres”. Beberapa pembeli yang lebih muda
dan berpendidikan tinggi merupakan ahli komputer yang melakukan analisis
mendalam terhadap proposal kompetitif sebelum memilih pemasok. Pembeli lain
adalah “jagoan” gaya lama yang membuat sesama penjual saling bersaing, dan di
beberapa perusahaan, kekuatan pembeli seperti itu sangat legendaris.
C.
Penentuan Target Pusat Pembelian
Untuk
membidik usaha mereka dengan tepat, pemasar bisnis harus mengetahui: siapa
peserta utama dalampengambilan keputusan? Apa keputusan yang mereka pengaruhi?
Sejauh apa pengaruh mereka? Apa kriteria evaluasi yang mereka gunakan
3. PROSES PEMBELIAN/ PENGGADAAN (PROCUREMENT)
Pada prinsipnya pembeli
bisnis berusaha mendapatkan paket manfaat tertinggi (ekonomi, teknik, jasa, dan
sosial) ditinjau dari sudut pandang biaya penawaran pasar. Untuk membuat
perbandingan, mereka akan berusaha menerjemahkan semua biaya dan manfaat
kedalam istilah moneter. Insentif pembeli bisnis untuk membeli akan merupakan
fungsi dari perbedaan antara manfaat anggapan dan biaya anggapan. Tugas pemasar
adalah membuat penawaran menguntungkan yang menghantarkan nilai pelanggan yang
unggul kepada pembeli sasaran. Kergaman pemasok adalah satu keuntungan yang
mungkin tidaka ada harganya tetapi ini sering kali terlewat oleh pembeli
bisnis.
A. Persepsi Departemen Pembelian
Dimasa lalu, departemen
pembelian menduduki posisi yang rendah dalam hierarki manajemen, meskipun
sering mengelola lebih dari setengah biaya perusahaaan. Kerasnya persaingan
saat ini menyebabkan banyak perusahaan meningkatkan mutu departemen pembelian
mereka dan menaikkan derajat dari administrator ke tingkat wakil presiden. Departemen
pembelian baru yang lebih berorientasi strategis ini mempunyai misi mencari
nilai terbaik dari pemasok yang lebih sedikit dan lebih baik. Beberapa
perusahaan multinasional bahkan menaikkan status departemen pmbelian menjadi
“departemen pasokan strategis” dengan tanggung jawab pencarian dan kemitraan
global. Di Caterpillar, misalnya pembelian, kontrol persediaan, penjadwalan
produksi, dan lalu lintas digabungkan menjadi satu departemen. Lockheed Martin
dan McDonald’s adalah dua perusahaan yang telah menyempurnakan praktik
pembelian bisnis mereka.
B. Organisasi dan Administrasi
Pembelian
Sebagian besar
professional pembelian menggambarkan pekerjaan mereka sebagai lebih strategis,
lebih teknis, berorientasi tim, dan lebih melibatkan tanggung jawab dari pada
sebelumnya. “Pembelian sekarang melakukan lebih banyak kerja lintas fungsional
dibandingkan masa lalu,” kata David Duprey, seorang pembeli untuk Anaren
Microwave Inc. Enam puluh satu persen pmbeli yang disurvei mengatakan kelompok
pembeli lebih terlibat banyak dalam desain dan pengembangan produk baru
dibandingkan lima tahun yang lalu; dan lebih dari setengah pembeli tersebut
berpartisipasi dalam tim lintas fungsional, dengan pemasok yang terwakili
dengan baik.
4. TAHAP-TAHAP DALAM PROSES PEMBELIAN
A.
Pengenalan masalah
Proses pembelian
dimulai ketika seseorang didalam perusahaan menyadari adanya masalah atau
kebutuhan yang dapat diatasi dengan cara memperoleh barang natau jasa. Proses
ini dapat dipicu oleh stimulus internal atau eksternal. Stimulus internal
biasanya berupa keputusan perusahaan untuk mengembangkan produk baru sehingga
memerlukan peralatan an bahan baru atau ada mesin yang rusak sehingga
dibutuhkan suku cadang baru. Atau bahan yang yang dibeli ternyata tidak
memuaskan sehingga perusahaan ingin mencari pemasok lain. Secara eksternal,
pembeli mungkin mendapatkan ide-ide baru di pameran dagang, melihat iklan, atau
menerima telepon dari wiraniaga yang menawarkan produk yang lebih baik.
B. Deskripsi
Kebutuhan Umum dan Spesifikasi Produk
Berikutnya,
pembeli menentukan karakteristik umum dari barang yang diperlukan berikut
kuantitasnya. Untuk barang-barang standar, hal ini sederhana. Untuk
barang-barantg kompleks, pembeli kan bekerja sama dengan pihak lain, pengguna
untuk mengidentifikasikan karakteristik seperti kehandalan, durabilitas, atau
harga. Pemasar bisnis dapat membantu dengan menerangkan bagaimana produk mereka
memenuhi atau bahkan melebihi kebutuhan pembeli.
C. Pencarian
Pemasok
Selanjutnya
pembeli berusaha mengidentifikasi pemasok yang palingtepat melalui direktori
perdagangan, kontak dengan perusahaan lain, iklan dagang, pameran dagang, dan
internet. Mulai maraknya pembelian melalui internetmempunyai implikasi yang
luas bagi pemasok dan akan mengubah bentuk pembelian ditahun-tahun mendatang.
Perusahaan yang membelilewat internet melalui pasar elektronik dalam beberapa
bentuk:
· Situs
katalog : perusahaan dapat memesan ribuan barang melalui katalog elektronik
yang didistribusikan melalui piranti lunak e-procurement, seperti grainger’s
· Pasar
vertikal : perusahaan yang membeli produk industri seperti plastik, baja, atau
zatkimia atau jasa seperti logistik atau dapat mengunjungi situs web khusus.
· Situs
lelang “pure play” :pasar onlin seperti e-bay atau freemarket.com
· Pasar
spot (atau bursa) : si pasar elektronikb spot, harga berubah setiap menit.
Sperti contohnya chemconnect.com adalah bursa bagi pembeli dan penjual bhan
kimia berj8umlah besar seperti bensin.
· Bursa
pribadi : bursa pribadi digunakan untuk menghubungkan dengan kelompok pemasok
dan mitra yang diundang khusus melalui web.
· Pasar
barter : dalam pasar barter, peserta menawarkan barang untuk menukar barang
atau jasa.
· Aliansi
pembelian : bebrapa perusahaan yang membeli barang yantg samabergabung nuntuk
membentukkonsorsium pembelian seperti transora dan cavisint untuk endapatkan
discount yang lebih besar atas pembelian partai besar.
E-Procurement situs web diatur berdasarkan dua jenis
e-hub:hub vertikal yang berpusat pada industri (plastik, baja, zat kimia,
kertas) dan hub fungsional (logistik, pembelian media, periklanan, manajemen
energi). Selain menggunakan situs-situs web ini, perusahaan dapat menggunakan
e-procerement dengan cra lain seperti :
· Membangun
link-link ekstranet langsung ke pemasok utama. Misalnya, perusahaan dapat
membuat akun e-procurement langsung di dell atau office depot dan karyawan
dapat melakukan pembelian dengan cara ini.
· Membentuk
aliansi bisnis : sejumlah pengecer dan pabrikan besar seperti covisint adalah
penyedia terkemuka untuk layanan yang dapat mengintegrasikan informasi bisnis
penting dengan proses-proses, pelanggan, dan pemasok.
· Mendirikan
situs pembelian perusahaan :general lectronic membentuk trading process network
(NPN), dimana GE enempatkan permintaan proposal (RFP), menegosiasikan tempo
pembayaran, dan menempatkan pasaran.
Mencari
Petunjuk Tugas
pemasok adalah memastikan dirinya dipertimbangkan ketika pelanggan sedang
berada atau mungkin mencari pemasok. Mengidentifikasi petunjuk yang baik dan
mengubahnya menjadi penjualan mengharuskan seluruh organisasi pemasaran dan
penjualan bekerja dengan pendekatan yang terkordinasi dan memanfaatkan banyak
saluran dalam menjalankan peran sebagai penasihat terpercaya bagi pelanggan
prospektif. Pemasaran harus bekerja sama dengan penjualan untuk mendefinisikan
apa yang menghasilkan prospek “siap jual” dan bekerja sama untuk mengirimkan
pesan yang tepat melalui telepon penjualan, pameran dagang, kegiatan online,
humas, acara-acara, surat langsung dan referensi.
D. Pengumpulan
Proposal
Selanjutnya
pembeli mengundang pemasok yang lolos untuk menyerahkan proposal. Jika barang
yang dicari komplek atau mahal, pembeli akan meminta proposal tertulis yang
rinci dari setiap pemasok tersebut. Setelah mengevaluasi proposal, pembeli akan
mengundang beberapa pemasok untuk melakukan presentasi resmi.
E. Pemilihan
Pemasok (vendor)
Sebelum
memilih pemasok, pusat pembelian akan menyebutkan atribut pemasok yang
diinginkan dan menunjukan mana yang menjadi prioritas. Untuk menentukan
peringkat dan mengidentifikasi pemasok yang paling menarik, pusat pembelian
senring menggunakan model evaluasi pemasok.
Mengatasi
Tekanan Harga pusat
pembelian mungkin berusaha bernegosiasi dengan pemasok yang dipilih untuk
mendapatkan harga dan syarat yang lebih baik sebelum memutuskan pilihan
terakhir. Terlepas adanya gerakan menuju pencarian sumber, kemitraan, dan
partisipasistrategi dalam tim-tim lintas fungsi, pembeli masih menghabiskan
banyak wakunya untuk melakuka tawar-menawar harga dengan pemasok. Jumlah
pembeli yang berorientasi pada harga di setiap negara beragam, bergantuntg pada
preferensi pelnggan untuk mendapatkan konfigurasi layanan yang beragam dan
karakteristik organisasi pelanggan.
Beberapa
perusahaan mnangani pembeli berorientasi harga dengan memberikan harga yang
lebih rendah tapi dengan syarat yang ketat: (1) berkualitas terbatas, (2) tidak
ada pengembalian uang, (3) tidak ada penyesuaian, dan (4) tidak ada pelayanan.
· Cardinal
health membuat skema uang bonus dan memberikan poin berdasarkan jumlah
pembelian berdasarkan jmlah pembelian pelanggan.
· GE
sedang memasang sensor diagnotik di mesin pesawat terbang dan mesin keretanya.
Sensor itu sekarang berhasil mengurangi jam penerbangan dan jam perjalanan
kereta.
Penjualan
solusi juga bisa meringankan tekanan harga dan mempunyai berbagai bentuk.
Berikut ini tiga contohnya:
· Solusi
untuk meningkatkan pendapatan pelanggan. Hendrix voeders menggunakan konsultan
penjualan untuk membantu petani menghasilkan pertambahan berat badan hewan
sebesar 5% sampai dengan 10% lebih tinggi dari pada pesaing.
· Solusi
untuk menurunkan risiko pelanggan. ICI Explosives memformulasikan cara yang
lebih amanuntuk mengirimkan bahan peledak untuk tambang.
· Solusi
untuk menurunkan biaya pelanggan. Karyawan W.W. Grainger bekerja di fasilitas
pelanggan yang besar untuk menurunan biaya menejenen bahan.
Semakin
lama semakain banyak perusahaan mencari solusi untuk meningkatkan manafaat dan
mengurangi biaya yang cukup besar untuk mengatasi masalah harga yang rendah.
Jumlah
Pemasok sebagai
bagian proses seleksi pembeli, pusat pembelian harus memutuskan berapa banyak
pemasok yang digunakan. Perusahaan mulai semakin mengurangi jumlah pemasok.
Perusahaan ingin pemasok terpilihmereka bertanggung jawab atas sistem komponen
yang lebih besar, semakin mereka menurunkan harga setiap tahun sebesar persentase
tertentu. Perusahaan-perusahaan pengembangan produk, dan menghargai saran
mereka, bahakan ada kecenderungan menuju sumber pengadaan tunggal.
F. Spesifikasi
pesanan rutin
Setelah
memeilih pemasok, pembeli menegosiasikan pesanan akhir, membuat daftar spesifikasi
teknia, jumlah yang diperlukan, waktu yang diperlukan dalam pengiriman,
kebijakan pengembalian, jaminan dan seteusnya. Banyak pembeli industri me-lease
peralatanberat seperti mesin dan truk. Pembeli mendapatkan sejumah keuntungan :
konservasi modal. Pendapatan produk terbaru, menerima pelayanan yang lebih
baik, dan mendapatkan beberapa keuntungan pajak. Pihak memberikan lease
akhirnya mendapatkan laba bersih yang lebih besar dan peluang untuk menjual
kepada pelanggan yang tidak dapat melkukan pembelian secara langsung.
G. Tinjauan
Kinerja
Pembeli
meninjau kinerja pemasok terpilih secara berkala dengan menggunakan salah satu
dari tiga metode ini. Pembeli dapat menghubungi pengguna akhir dan meminta
penilaian dari mereka; pembeli dapat menentukan peringkat pemasokberdasarkan
beberapa kriteria dengan menggunakan metode nilai timbang: atau pembeli dapat
mennggabungkan biaya kinerja yang buruk untuk menghasilkan biaya pembelian yang
disesuaikan, termasuk harga. Tinjauan kinerja bisa membuat pembeli melanjutkan,
memodifikasi, atau mengakhiri hubungan pemasok.
5. MENGELOLA
HUBUNGAN PELANGGAN BISNIS-KE-BISNIS
Untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi , pemasok dan pelanggan bisnis melakukan
eksplorasi dengan beragam cara untuk mengelola hubungan mereka . hubungan yang
lebih erat ini sebagian didorong oleh manajemen rantai posokan , keterlibatan
pemasok sejak awal , dan aliansi pembelian. Mengoptimalkan hubungan yang tepat
dengan bisnis sangatlah penting untuk semua program pemasaran holistik. Salah
satu ahli pemasaran bisnis-ke-bisnis adalah GE, seperti yang dapat dilihat
dalam “terobosan pemasaran : general elektrik.”
A.
Manfaat Koordinasi Vertikal
Sebagian
besar riset mendukung koordinasi vertikal yang lebih besar antara mitra
pembelian dan penjual , sehingga mereka tidak hanya sekedar bertransaksi tetapi
terlibat dalam kegiatan yang menciptakan nilai yang lebih besar bagi kedua
pihak . membangun kepercayaan adalah salah satu syarat hubungan jangka panjang
yang sehat . “ gagasan pemasaran : membangun kepercayaan dan kredibilitas
perusahaan “ menyebutkan beberapa dimensi kunci terhadap kepercayaan semacam
itu . pengetahuan yang khusus dan relevan dengan mitra hubungan juga merupakan
penting dalam kekuatan ikatan antara perusahaan yang bermitra.
Perhatikan
bersama umum dari contoh berikut :
Salah
satu studi historis tentang empat hubungan bisnis-ke-bisnis yang sangat berbeda
menemukan bahwa beberapa faktor, dengan mempengaruhi ketergantungan antar mitra
dan/atau ketidak pastian lingkungan ,mempengaruhi perkembangan hubungan antra
mitra bisnis. Hubungan antara agen periklanan dan klien mengilustrasikan
penemuan-penemuan ini:
1.
Dalam tahap pembentukan
hubungan , salah satu mitra mengalami pertumbuhan pasar yang substansial- perusahaan
manufaktur yang memanfaatkan teknik produksi massal mengembangkan merek
nasional, yang meningkatkan arti penting dan jumlah iklan media massa.
2.
Ketidaksimetrisan
informasi antara mitra menyiratkan bahwa kemitraan akan menghasilkan lebih
banyak laba dibandingkan jika mitra berusaha menginvasi wilayah perusahaan
lainnya- agen periklanan mempunyai pengetahuan
khusus yang tidak dapat dimiliki dengan mudah oleh klien mereka.
3.
Setidaknya salah satu
mitra menempatkan penghalang yang tinggi di pintu masuk sehingga mencegah mitra
lain memasuki bisnis – agen periklanan tidak dapat
menjadi produsen nasional dengan mudah , dan selama bertahun-tahun, perusahaan
manufaktur tidak diperkenankan untuk menerima komisi media.
4.
Ada ketidakseimbangan
ketergantungan sehingga satu mitra dapat mengendalikan atau mempengaruhi mitra
lain –agen periklanan mengendalikan seluruh akses media.
5.
Salah mitra mengambil
keuntungan dari ekonomi-ekonomi skala yang berkaitan dengan hubungan ini- agen
periklanan mendapat keuntungan dengan menyediakan informasi pasar yang sama
kepada banyak klien.
Riset
menemukan bahwa hubungan pembeli-pemasok dibedakan oleh empat faktor :
ketersediaan alternatif; pentingnya pasokan; kompleksitas pasokan; dan
dinamisme pasar pasokan. Berdasarkan empat faktor ini , hubungan
pembeli-pemasok digolongkan menjadi delapan kategori berbeda:
1.
Pembeliandan penjualan dasar –kategori
ini merupakan pertukaran sederhana dan rutin dengan tingkat pertukaran kerja
sama dan informasi yang moderat.
2.
Pembelian per elemen –hubungan
ini memerlukan lebih banyak adaptasi oleh penjual serta pertukaran kerja sama
dan informasi yang lebih sedikit.
3.
Transaksi kontraktual –pertukaran
ini didefinisikan berdasarkan kontrak resmi dan biasanya mempunyai tingkat
kepercayaan ,kerja sama, dan interaksi yang rendah.
4.
Pasokan pelanggan –dalam
situasi pasokan umum tradisional ,persaingan dan bukan kerja sama merupakan
bentuk tata kelola yang dominan.
5.
Sistem kerja sama –mitra
dalam sistem kerja sama memiliki cara-cara operasional yang seragam, tetapi
tidak satu pun dari mereka yang menunjukan komitmen struktual melalui sarana
atau adaptasi hukum.
6.
Kolaboratif –dalam
pertukaran kolaboratif,sebagian besar kepercayaan dan komitmen menimbulkan
kemitraan sejati.
7.
Adaptif di kedua pihak –pembeli
dan penjual melakukan banyak adaptasi hubungan khusus,tetapi tanpa harus
mencapai kepercayaan atau kerja sama yang kuat.
8.
Pelanggan adalah raja –dalam
hubungan yang erat dan koopertif ini ,penjual menyesuaikan diri untuk memenuhi
kebutuhan tanpa mengharapkan banyak adaptasi atau perubahan sebagai bayarannya.
B.
Hubungan Bisnis:Risiko Dan
Oportunisme
para
peneliti telah melihat bahwa upaya membangun hubungan pelanggan-pemasok akan
menciptakan ketegangan antara penjagaan keamanan dan adaptasi. Koordinasi
vertikal dapat memperkuat ikatan pelanggan-penjual tetapi pada saat yang sama
dapat meningkatkan risiko terhadap investsi khusus pelanggan dan pemasok. Investasi
khusus adalah pengeluaran yang dirancang khusus untuk perusahaan tertentu
dan mitra rantai nilai (investasi dalam pelatihan khusu-perusahaan perlatan,dan
prosedur atau sistem operasi).investasi ini membantu perusahaan menumbuhkan
laba dan mencapai positioning mereka. Misalnya , xerox bekerja sama
secara erat dengan pemasoknya untuk mengembangkan proses dan komponen khusus
yang mengurangi biaya manufaktur mesin fotokopinya 30% sampai 40%. Sebagai
gantinya , pemasok mendapatkan penjualan dan jaminan volume , pemahaman tentang
kebutuhan pelanggan mereka yang lebih baik, dan posisi yang kuat dengan xerox
untuk penjualan di masa yang akan datang.
6. PASAR
LEMBAGA DAN PEMERINTAH
diskusi
kita sebagian besar berpusat pada perilaku pembelian dari perusahaan pencari
laba. Sebagian besar yang telah di sampaikan juga berlaku untuk praktik
pembelian lembaga dan organisasi pemerintah. Meskipun demikian , perlu di
cermati juga fitur-fitur khusus tertentu dari pasar ini.
Pasar
institusi terdiri dari sekolah,rumah sakit,rumah perawatan,penjara
, dan lembaga lain yang harus menyediakan barang dan jasa kepada orang-orang
yang mereka urus. Banyak dari organisasi-organisasi ini memilki anggaran yang
rendah dan kelompok pelanggan yang captive. Misalnya, rumah sakit harus
memutuskan kualitas makanan yang dibeli untuk pasien. Tujuan pembelian di sini
bukan laba, karena makanan disediakan sebagai bagian dari keseluruhan paket
layanan ; minimalisasi biaya juga tidak menjadi tujuan tunggal, karena makanan
yang buruk akan menyebabkan pasien mengeluh dan merusak reputasi rumah sakit.
Agen pembelian rumah sakit harus mencari vendor makanan untuk lembaga yang
kualitasnya memenuhi atau melebihi standar minimum tertentu dan berharga murah.
Bahkan , banyak vendor makanan membuat divisi terpisah untuk menjual ke pembeli
tetangga karena kebutuhan dan karakteristik khusus pembeli ini. Heinz
memproduksi , mengemas dan menetapkan harga kecapnya secara berbeda untuk
memenuhi kebutuhan untuk rumah sakit , perguruan tinggi , dan penjara. Aramark
corp , yang menyediakan layanan makanan untuk stadion,arena ,kampus,bisnis, dan
sekolah juga mempunyai keunggulan kompetitif dalam menyediakan makanan untuk
penjara negara , berkat disempurnakanya praktik pembelian dan manajemen rantai
pasokanya.
Seperi
halnya perusahaan yang memberikan panduan kepada lembaga pemerintah tentang
cara pembelian terbaik dan penggunaan produk perusahaan ,pemerintah juga
memberikan panduan terinci kepada calon pemasok yang menjelaskan cara menjual
kepada pemerintah. Gagal mengikuti panduan atau mengisi formulir dan kontrak
dengan benar dapat menciptakan malapetaka hukum.
BAB
3
PENUTUP
KESIMPULAN
Pembelian
organisasi merupakan proses pengambilan keputusan dimana melalui ini organisasi
formal menetapkan perlunya membeli produk dan jasa , lalu mengidentifikasi
,mengevaluasi dan memilih di antara merk dan pemasok alternatif. Pasar bisnis
terdiri dari semua organisasi yang mendapatkan barang dan jasa yang digunakan
untuk membuat produk atau jasa lain yang kemudian dijual ,disewakan,atau dipasok
ke organisasi lain.
Dibandingkan
pasar konsumen, pasar bisnis biasanya mempunyai pembeli yang lebih sedikit
namun lebih besar. Hubungan pelanggan pemasok yang lebih dekat,dan pembeli yang
lebih terkonsentrasi secara geografis. Permintaan dalam pasar bisnis diturunkan
dari permintaan di pasar konsumen dan berfluktuasi tergantung siklus bisnis .
meskipun demikian, total permintaan untuk banyak barang dan jasa bisnis dapat
dikatakan tidak elastis terhadap harga. Pemasar bisnis harus menyadari peran
pembeli profesional dan pihak yang mempengaruhi mereka, perlu dilakukanya
telepon penjualan ,dan arti penting pembelian langsung,keuntungan bagi kedua
belah pihak , dan penyewaan jangka panjang(leasing).
Semoga postingan ini bisa bermanfaat bagi yang kalian yang membacanya, dan saya akan berterimakasih untuk kalian yang membarikan komentar positif bagi saya dan apabila berkenang untuk ikut mempromosikan blog sederhana ini untuk kepada teman-teman kalian.
0 Response to "Makalah Menejemen Pemasaran Phillip Kotler Bab 7 "MENGANALISIS PASAR BISNIS""
Post a Comment