-->

USULAN PROPOSAL WIRAUSAHA "BUDIDAYA KELINCI PEDAGING GUNA MEMENUHI PERMINTAAN PASAR DI KABUPATEN BATANG"


Untuk teman-teman yang yang membutuhkan referensi mengenai cara membuat proposal kewirausahaan baik untuk mengajukan usulan usaha maupun tugas perkuliahan mungkin postingan ini bisa bisa dijadikan acuan bagi kalian. Silahkan dibaca dan dicermati jangan hanya mengkopi tanpa memahami karena belum tentu karya saya lebih baik dari anda jika berusaha.




"BUDIDAYA KELINCI PEDAGING GUNA MEMENUHI PERMINTAAN PASAR DI KABUPATEN BATANG"

BAB I
PENDAHULUAN

A.  JUDUL
“Budidaya Kalinci Pedaging untuk Memenuhi Permintaan Pasar di Kabupaten Batang”

B.  LATAR BELAKANG
Kelinci pedaging atau kami lebih mengkhususkan pada jenis UNGGULAN adalah salah satu hewan ternak yang mulai digemari dan dikenal oleh masyarakat. Kelinci jenis ini memilki perawakan lebih besar dari jenis umumnya dengan berat rata-rata 4-5 Kg. Kelinci ini dikenak dengan harga dan perawatan yang lebih mudah jik adibandingkan dengan kelinci pedaging jenis Femish Giant dan New Zealand. Di Indonesia sendiri, kelinci bisa dijumpai mulai dari tepi pantai sampai pegunungan.
Ide untuk membudiyakan kelinci ini muncul ketika saya mengantar Ibu saya pergi belanja di pasar dan berbincang dengan beberapa juragan di pasar tentang kebutuhan tentang kebutuhan dan peluang usaha yang masih terbuka lebar di pasar tersebut. Alasan lain yang mendukung untuk berternak kelinci pedaging adalah pengakuan dari pedagang kaki lima, lamongan dan penjual sate kelinci  disapanjang pantura kab. Batang yang mengaku kekurangan stok daging kelinci. Hal ini menyebabkan menu daging kelinci hanya menjadi menu sampingan di dalam usaha mereka. Dikabupaten Batang sendiri, daerah yang sudah melakukan usaha ternak kelinci pedaging adalah daerah Subah dan Limpung. Menurut pengakuan dari beberapa peternak, berapapun jumlah kelinci yang ditawarkan selalu bisa ditampung oleh penadah. Bahkan mereka mengaku kewalahan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Hal ini menambah kami yakin bahwa usaha di bidang ini masih sangat menjanjikan.
Kebanyakan pasar hanya menerima tawaran kelinci pedaging yang dikandankan, pedagang menilai kelinci ini lebih bersih dan rasanya lebih digemari. Sebagian dari masyarkat sendiri beranggapan bahwa  kelinci bisa mengobati beberapa penyakit tertentu . hal ini menyebapkan panganan yang berbahan kelinci mudah diterima oleh masyakat pada umumnya dan bisa membantu menambah variasi jenis mekanan di Kabupaten Batang. Dan jika usaha ini bisa dijalankan dengan lancar, pasti bukan hanya menambah keuntungan dari pihak peternak ataupun pedagang, namun juga membantu mengenlkan Kabupaten Bateng ke daerah lain melalui wisata kulinernya.
Jika dilihat dari segi ekonomi, daging kelinci lebih mahal jika dibandingkan dengan daging ayam yaitu berkisar antara 45-65 ribu. Harga ini bahkan hampir mendekati daging kambing yaitu 70- an ribu.bahkan jika diamati, apabila kita melakuakan perawatan dan pemeliharaan kelinci ini dengan benar, maka akan lebih menguntungkan dibanding usaha di bidang ternak lainnya. Kelinci mengkonsumsi rumput lebih sedikit usia panen yang lebih singkat yaitu 7-9 bulan.

C.  PERUMUSAN MASALAH
Perumusan masalah yang akan dibahas adalah:
1.      Bagimana cara berternak kelinci yang benar agar bisa panen pada waktu yang tepat dan kemungkinan hidup yang tinggi ?
2.      Bagimana cara memenuhi kebutuhan pasar yang besar di Kabupaten Batang ?

D.  TUJUAN
Tujuan dari progam wirausaha ini adalah sebagai berikut:
1.      Memenuhi kekurangan stok daging kelinci di Kabupaten Batang.
2.      Membantu pedagang dalam berkreasi olahan makanan berbahan baku kelinci.
3.      Membantu mengenalkan Kabupaten Btang kepada daerah lain melalui keanekaragaman wisata kulinernya.






BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

A.  NAMA USAHA
“BUDIDAYA KELINCI PEDAGING GUNA MEMENUHI PERMINTAAN PASAR DI KABUPATEN BATANG”

B.   JENIS USAHA
Usaha ini bergerak pada bidang peternakan.

C.  BADAN USAHA
Rumahan.

D. LOKASI
Diisi alamat tempat kalian mau mendirikan usaha dan denah lokasinya.

BAB III
STRUKTUR ORGANISASI

1.    Nama              :   
       NPM               : 
       Jabatan            :    Ketua Pelaksana
       No. Hp            :    
       Imail                :    
2.    Nama              :    
       NPM               :    
       Jabatan            :    Anggota
       No. Hp            :  
       Imail                :
3.    Nama              :   
       NPM               :    
       Jabatan            :    Anggota
       No. Hp            :    
       Imail                :  
4.    Nama              :   
       NPM               :  
       Jabatan            :    Anggota
       No. Hp            :    
       Imail                :    

BAB III
ASPEK PEMASARAN

A. TARGET DAN SEGMENTASI PASAR
Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian awal tadi, bahwa tujuan penderian usaha di bidang perternakan kelinci ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pasokan daging kelinci di Kabupaten Batang. Di daerah sekitar Batang sendiri pedagang yang banyak menjual makanan dengan menu daging kelinci adalah pedagang kaki lima, lamongan, warung makan dan penjual sate kelinci yang mayoritas berlokasi di sepanjang jalan pantura. Namun karena pasokan daging kelinci masih terbilang minim maka para pedagang hanya menjadikan menu olahan kelinci ini sebagai menu tambahan. Sedangkan permintaan olahan berbahan kelinci menjadi hidangan yang digemari oleh para konsumen.
Dari data diatas, maka kami bisa menyimpulkan bahwa bisnis ini akan berkembang dan akan berkembang jika melihat dari permintaan pasar yang ada. Pasokan daging kelinci sendiri, mayoritas masih dikuasai oleh peternak di daerah Subah dan Limpung, namun karena kurangnya pasokan maka dari pihak pengepul juga mengambil sebagian kebutuhan daging kelinci dari daerah luar batang. Untuk propek dan target kedepan, jika usaha ini berjalan dengan lancar maka kami akan memperluar wilayah pemasaran kami ke daerah pekalongan dan kendal.

B.  FAKTOR KOMPETITIF
Pesaing yang paling berpengaruh adalah para peternak kelinci di daaerah Subah dan Limpung. Namun mereka mempunyai beberapa kelemahan seperti;
1.      usaha mereka hanya digunakan sebagai usaha sampingan dan rata-rata hanya bisa menghasilkan 20-30 kelinci potong per- masa panen.
2.      Kelinci potong yang mereka ternakan adalah kelinci dengan jenis yang kecil dimana berat rata-ratanya sekitar 1.5 kg.
Dari sini kami memiliki kelebihan karena kelinci yang akan kami ternakan nanti adalah kelinci jenis UNGULAN dimana pada usia panen yang relatif hampir sama namun berat dari kelinci kami bisa mencapai 4-5 kg.

C. RENCANA PENJUALAN
Untuk rencana penjualan sendiri, kami sudah berbicara dengan ditributor/ penampung kelinci potong yang mengatakan mempu menampung berapapun jumlah yang diberikan.




BAB IV
RANCANGAN KEUANGAN

A. BIAYA
1.      Biaya Investasi Awal
Nama
Jumlah
Harga Satuan
Total Harga
Lahan
-
-
-
Perijinan
-
Rp 200.000
Rp    200.000
Kandang besar
3
Rp 700.000
Rp 2.100.000
Indukan betina
10
Rp 400.000
Rp 4.000.000
Indukan jantan
2
Rp 350.000
Rp    700.000
Tempat minum
30
Rp     8.000
Rp    240.000
Sabit
2
Rp   50.000
Rp.   100.000
Karung
5
Rp      2.000
Rp      10.000
Penerangan
30
Rp    20.000
Rp    600.000
Sprayer
3
Rp    15.000
Rp    450.000
Sapu
2
Rp      5.000
Rp       10.000
Serok
2
Rp      5.000
Rp       10.000
Sekop
1
Rp    50.000
Rp       50.000
Ember
3
Rp    15.000
Rp       45.000
Jumlah
Rp 8.515.000

Karena usaha yang didirikan berupa ternak dan tidak berupa home industri maka perijinan yang perlu dilakukan yaitu kepada pihak kelurahaan dan warga yang berada pada linkungan peternakan saja.

2.      Biaya Operasional/ Bulan
Nama
Jumlah
Harga Satuan
Total Harga
Karywan
1
Rp   15.000
Rp   450.000
Pelet
3
Rp 200.000
Rp  600.000
Obat dan Suplemen
4
Rp    15.000
Rp      60.000
Jumlah
Rp 1.110.000

Biaya operasional tersebut adalah biaya rata- rata yang telah kami hitung dengan akumulasi perhitungan selama 10 bulan, dimana pada bulan ini kami sudah bisa melakukan proses panen atau penjualan. Dengan rata- rata tersebut kami mengusulkan dana sampai 10 bulan yaitu: Rp 1.110.000 x 10 = Rp 11.100.000

3.      BIAYA LAIN-LAIN
Biaya ini kami gunakan apabila terjadi hal yang tak terduga atau kemutuhan mendadak seperti jika ada kelinci yang tiba-tiba sakit dll. Biaya yang kami proyeksikan untuk ini perbulannya adalan Rp 150.000.

B. SUMBER MODAL
Modal keseluruhan untuk memulai usaha sampai pada panen pertama atau sekitar 10 bulan yaitu sebagai berikut:
Biaya Investasi                :              Rp   8.535.000                      
Biaya perawatan             :              Rp 11.100.000
Biaya lain-lain                 :              Rp   1.500.000     +
                                                     Rp 21.135.000
            Modal awal yang kami miliki adalah berupa investasi Lahan guna pendirian peternakan dan modal uang sebesar Rp 7.500.000. Maka kekurangan modal yang kami butuhkan untuk mendirikan usaha ini adalah Rp 21.135.000 – Rp 7.500.000 = Rp 13.635.000 atau kami bulatkan menjadi Rp 14.000.000,-

C.  ESTIMASI BEP
            Dari penjelasan dan rincisn biaya yang telah kami sediakan sebelumnya, perlu kami jelskan bahwa modal usaha tersebut kami gunakan untuk menjalankan usaha dengan proyeksi 10 bulan. Pada bulan pertama kelinci pada tahap pengenalan linkunagan baru, pada akhir bulan pertama sampai bulan kedua melalui proses perkawinan dan masa mengandung, dan pada bulan 3-10 adalah fase perawatan dan perkawinan ke- 2 di sekitar bulan 6.
            Pada bulan ke- 10, kelinci sudah memasuki masa panen pertama dengan asumsi hidup 5 anak/ indukan dengan berat rata-rata 4 kg. Jumlah kelinci yang siap jual dallah 50 ekor, namun dikurangin 5 ekor demi penambahan indukan berkualitas. Harga yang kami berikan kepada para tengkilak adalah harga standar yaitu Rp 50.000 per- kg untuk berat hidup. Maka pendapatan yang diperoleh pada bulan ke- 10 adalah: 45 ekor x 4 kg x  Rp 50.000 = Rp 9.000.000
            Untuk mencapai titik impas usaha yaitu sekitar Rp 21.500.000,- maka dibutuhkan rician yang dimulai dari bulan ke- 10 dimana asumsi semua modal awal telah digunakan;
1.      Pemasukan
Panen bulan ke- 10                       : Rp 9.000.000
Panen bulan ke- 14                       : Rp 9.000.000
Panen bulan ke- 18                       : Rp 9.000.000
Panen bulan ke- 22                       : Rp 13.500.000                        +
                                                                                Rp 40.500.000
2.      pengeluaran
B. perawatan bulan ke- 11-14      : Rp 4.440.000
B. perawatan bulan ke- 15-18      : Rp 6.000.000
B. perawatan bulan ke- 19-22      : Rp 6.000.000
B. lain-lain bulan 11-22                : Rp 1.800.000
Jumlah                                          :Rp18.240.000                          -
                                                                                Rp 22.260.000

Jika dilihat dari modal awal yaitu Rp 21.315.000 maka dengan perhitung yang telah kita lakukan, BEP (break even poin) bisa kita dapatkan pada panen yang ke-4 atau sekitar bulan ke- 22 dihitung dari pendiriam usaha dengan pendapatan Rp 22.260.000. dan jika dilihat dari jumlah indukan yang bertambah dari 10 ekor menjadi 25 ekor, dimana penambahan indukan diambial pada setiap panen dilakukan. Maka pendapatan setelah bulan ke- 22 dipastikan pendapatan kotor bisa mencapai lebih dari 15-an juta lebih untuk setiap kali panen.


BAB V
PENUTUP

            Demikian adalah proposal yang telah kami rancang dengan sebaik-baiknya. Melihat dari peluang pasar dan perkembangan yang sanngat menjanjikan maka pasti akan sangat menguntungkan jika usaha ini bisa terlaksana sesuai dengan rancangan yang telah dirancang. Palagi selain menambah keuntungan dari pihak pribadi juga membantu dalam usaha pengenalan wisata kuliner di Kabupaten Batng.
Kami sangat berharap proposal ini bisa diterima oleh pihak donatur, dengan susunan pengajuan dana yang sudah tertera pada rincian ditatas agar usaha ini bisa terlaksana sesuai hapan bersama dan kebaikan bersama pula. Sekian dari kami, apabila ada ejaan maupun penulisan kata yang tidak sesusui mohon dimaklumi. Dan apa bila ada kata yang menyinggung atau tidak mengenkan mohon dimaafkan.
Terimakasih.





Bagaimana menurut kalian ?
Apabila sesui dengan yang kalian harapkan bisa dijadikan referensi dan acuan. Jangan lupa komentarnya untuk pemberi semangat saya.

5 Responses to "USULAN PROPOSAL WIRAUSAHA "BUDIDAYA KELINCI PEDAGING GUNA MEMENUHI PERMINTAAN PASAR DI KABUPATEN BATANG""

  1. Sangat Masuk Akal Gan... Jempol Deh.. saya juga mau memulai usaha ini. salam

    ReplyDelete
  2. Sangat Masuk Akal Gan... Jempol Deh.. saya juga mau memulai usaha ini. salam

    ReplyDelete
  3. mantap ah...saya mau dong copas dg sedikit perubahan

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel