-->

MENGELOLA KOMUNIKASI MASSA : IKLAN, PROMOSI PENJUALAN, ACARA DAN PENGALAMAN, SERTA HUBUNGAN MASYARAKAT



Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat datang kembali ke blog sederhana kami, sebebarnya cukup sedih juga keadaan saya karena sekkarang posisi saya sedang tidak punya laptop karena LCDnya sedang rusak dan saya tidak memiliki biaya untuk memperbaikinya sehingga postinganpun tertunda terus.
Cukup saja bersedihnya kali ini kami igin membagika materi makalah, masih menggunakan referensi dari Phillip Kolter  edisi 13 jilid 2dari bab 18 hal 201-218. Langsung saja bagi yang membutuhkan mungkin bisa dijadikan sebagai referensi belajar atau untuk membuat makalah. namun ingat "JANGAN ASAL COPAS!!"


 
MENGELOLA KOMUNIKASI MASSA : IKLAN, PROMOSI PENJUALAN, ACARA DAN PENGALAMAN, SERTA HUBUNGAN MASYARAKAT

A.    MENGEMBANGKAN DAN MENGELOLA PROGRAM IKLAN
Periklanan(advertising) adalah semua bentuk terbayar atas presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang jelas. Iklan bisa menjadi cara yang efektif dari segi biaya untuk mendistribusikan pesan, baik dengan tujuan membangun merek/mendidik orang.
B.     MENENTUKAN TUJUAN IKLAN
Tujuan iklan adalah tugas komunikasi khusus dan tingkat pencapaian yang harus dicapai dengan pemirsa tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Berikut beberapa tujuan iklan:
Ø  Menciptakan pengenalan merek/produk.
Ø  Memposisikan produk.
Ø  Mendukung terjadinya penjualan.
Ø  Membina loyalitas.
Ø  Menigkatkan citra.
Berikut macam-macam iklan menurut tujuannya:
Ø  Iklan informatif,
Adalah bertujuan menciptakan kesadaran merek dan pengetahuan tentang produk/fitur baru produk yang sudah ada.
Ø  Iklan persuasif,
Adalah bertujuan menciptakan kesukaan, preferensi, keyakinan, dan pembelian produk/jasa.
Ø  Iklan pengingat,
Adalah bertujuan menstimulasikan pembelian berulang produk dan jasa.
Ø  Iklan penguat,
Adalah bertujuan meyakinkan pembeli saat ini bahwa mereka melakukan pilihan tepat.
C.     MEMUTUSKAN ANGGARAN IKLAN
Meskipun iklan diperlakukan sebagai beban lancar, iklan sebenarnya merupakan sebagian investasi dalam pembentukan ekuitas merek dan loyalitas pelanggan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan anggaran ialah sebagai berikut:
Ø  Tahap dalam siklus hidup produk,
Produk baru umumnya mendapatkan anggaran yang lebih besar untuk menciptakan kesadaran dan membuat pelanggan mencoba prpduk.
Ø  Pangsa pasar dan basis konsumen,
Merek dengan pangsa pasar tinggi biasanya mengeluarkan pengeluaran iklan yang sedikit sebagai presentase penjualan untuk mempertahankan pangsa.
Ø  Persaingan dan kerumunan,
Didalam pasar dengan pesaing yang banyak dan pengeluaran iklan yang tinggi, merek harus beriklan lebih agar didengar.
Ø  Frekuensi iklan
Umlah prestasi yang diperlukan untuk melewatkan pesan merek kepada konsumen mempunyai dampak jelas bagi anggaran iklan.
Ø  Kemampuan penggantian produk
Merek yang kurang terdiferensiasi atau kelas barang yang kurang terkomditi memerlukan iklan besar untuk menanamkan citra berbedasgdg

ELSTISITAS IKLAN fungsi respon utama untuk iklan sering berbentuk cekung, tetapi juga bisa berbentuk S. ketika respon konsumen berbentuk S, sejumlah iklan positif diperlukan untuk menghasilkan dampak penjualan, tetapi meningkatkan penjualan pada akhirnya mendaftar.
D.    Mengembangkan kampanye iklan
Dalam merancang dan mengevaluasi kampanye iklan, pemasar menerapkan seni dan ilmu pengetahuan untuk mengembangkan strategi pesan atau memosisikan iklan apa yang ingin dikomunikasikan, dan strategi kratifnya bagaimana iklan mencerminkan klaim merek. Pengiklan menempuh tiga tahap yaitu pembentukan dan evaluasi pesan, pengembangan kreatif dan pelaksanaan, serta riview tanggung jawab sosial.
PEMBENTUKAN DAN EVALUASI PESAN saat ini banyak iklan mobil memiliki kesamaqan mobil dikendarai dengan kecepatan tinggi pada jalan pegunungan yang berkelak-kelok ataupun dengan menampilkan berkendara pada grun pasir. Haslnya hanya akan membuat hubungan lemah antara iklan dan pesan yang akan disampaikan.
PENGEMBANGAN KREATIF DAN PELAKSANAAN dampak iklan tidak hanya bergantung pada apa yang dikatakannya, tetaqpi seringkali lebih penting, bagaimana iklan itu menyampaikannya. Pada pelaksaan merupakan suatu langkan yang sangat penting, memilih media yang paling cocok dengan produk dan biaya yang dimiliki poerusahaan.

Semua media iklan memiliki kelebihan dan kekurangan berikut ini, akan diulas media iklan televisi, media cetak, dan radio sebagai berikut;
Ø  Iklan televisi,
Televisi biasa dikenal sebagai media iklan paling kuat dan menjangkau spektrum konsumen yang luas. Jangkauannya yang luas diterjemahkan dalam biaya yang rendah per paparan. Tapi juga volume iklan yang tinggi dan bahan nonprogram pada televisi menciptakan kerumunan yang mempermudah konsumen mengabaikan atau bahkan melupakan iklan. Namun iklan TV yang dirancang dan dilaksanakan dengan tepat dapat menigkatkan ekuitas merek dan memengaruhi penjualan dan laba.
Ø  Iklan media cetak,
Media cetak menawarkan kelengkapan yang berlawanan dengan media siaran. Karena pembaca dapat menggunakan media cetak selama apapun yang mereka ingin. Dua media cetak utama surat kabar dan majalah berbagi banyak kelebihan dan kelemahan. Meskipun surat kabar terbit tiap waktu dan mudah diserap, namun majalah lebih efektif membangun pencitraan pengguna dan kegunaan.
Ø  Iklan radio,
Radio merupakan media yang mudah untuk menyebarkan. Mungkin kelebihan utama radio ialah fleksibilitas, sasaran stasiun radio jelas, pembuatan dan penempatan iklan relatif tidak mahal, serta memungkinkan respons cepat karena penutupan yang singkat. Kelemahan radio sudah jelas adalah kurangnya citra visual dan perilaku konsumen yang relatif pasif dalam memproses hasil tersebut.
v  Masalah hukum dan sosial sangat berkaitan dengan periklanan maka ada beberapa syarat iklan sebagai berikut:
ü  Tidak memuat berita bohong.
ü  Pengiklan harus menghindari demonstrasi palsu.
ü  Tidak memuat berita yang salah.
Ø  Iklan media social,
Media social kini menjadi suatu ajang yang sangat besar dalam periklanan baik itu barqang maupun jasa. Bahkan sekarang banyak yang menyediakan jasa periklanan dengan bayaran yang terbilang tidak murah di berbagai website terkenal seperti google adsen atau facebook.

MASALAH HUKUM DAN SOSIAL pengiklanan dan agensi mereka harus yakin bahwa iklan tidak melanggar norma social dan hukum. Pembentuk badan hukum membuat badan hukum khusus di bidang periklanan. Di indonesia sendiri pengawasan dan pengawasan dalam periklana terbilang sangat ketat, sebagai contoh bahwa iklan rokok saja jika ingin menampilkan harus pada jam malam dan dalam pengiklanannya tidak boleh menyebut kata rokok.

E.     MEMUTUSKAN MEDIA dan MENGUKUR EFEKTIVITAS
Pemilihan media (media selection) adalah proses menemukan media yang paling efektif biaya untuk menghantarkan jumlah dan jenis paparan yang diinginkan kepada pemirsa sasaran.
MEMILIH JENIS MEDIA UTAMA
Perencana media harus mengetahui kasapsitas jenis media iklan utama untuk menghantarkan jangkauan, frekuensi dan dampaknya. Perencana media membuat pilihannya dengan mempertimbangkan variabel-variabel barikut ini:
Ø  Kebiasaan pemirsa media sasaran,
Radio dan televisi menjadi pilihan yang paling efektif untuk menjangkau remaja.
Ø  Karakteristik produk,
Jenis media mempunyai potensi berbeda untuk demonstrasi, visualilasi, penjelasan, tingkat kepercayaan, dan warna. Sebagai contoh
Ø  Karakteristik pesan,
Batas waktu dan kandungan informasi akan mempengaruhi pilihan media.
Ø  Biaya,
Biaya pada jenis media seperti televisi sangatlah berbeda maka dari itu harus selektif dalam memepertimbangkannya.
F.      ALTERNATIF OPSI IKLAN
Ada banyak yang mempengaruhi pemilihan opsi iklan salah satunya biaya iklan pada televisi mahal. Maka dari itu pemasar mencari media alternatif seperti berikut ini;
Ø  Ruang publik,
Pengiklan menempatkan iklan di tempat yang tak biasa misal di film, pesawat terbang, ruang kelas, arena olahraga, hotel, serta tempat publik lainnya.
Ø  Papan iklan,
Papan iklan menjadi pilihan karena lebih bisa dibaca konsumen sasaran karena penempatannya juga strategis seperti di tepian jalan raya dan disitulah banyak orang lalu-lalang. Disamping juga papan iklan sudah dibuat digital, berwarna, bersuara, dan muncul gerakan.
Ø  Penempatan produk,
Penempatan produk yang dimaksud ialah adanya iklan di acara/program televisi atau iklan yang menempel diprogram acara tv.
Ø  Titik pembelian,
Dalam titik pembelian adalah bagaimana iklan tersebut ada di tempat-tempat yang biasa ada orang bertransaksi semisal di lantai swalayan, mall, atm, dan lain-lain.
G.    MEMILIH SARANA MEDIA KHUSUS
Dalam mengambil pilihan, perencana harus bergantung pada layanan pengukuran yang memberikan perkiraan ukuran pemirsa, komposisi, dan biaya media. Ukuran pemirsa memiliki beberapa kemungknan ukuran sebagai berikut:
Ø  Sirkulasi,
Jumlah unit fisik yang membawa iklan.
Ø  Pemirsa,
Jumlah orang yang terpapar sarana.
Ø  Pemirsa efektif,
Jumlah orang dengan karakteristik pemirsa sasaran.
Ø  Pemirsa yang terpapar iklan efektif,
Jumlah orang dengan karakteristik pemirsa sasaran yang benar-benar melihat iklan.
H.    MEMUTUSKAN PENENTUAN WAKTU DAN ALOKASI MEDIA
Dalam memilaih media, pengiklan menghadapi masalah penentuan jadwal makro dan mikro.
Pola paling efektif tergantung pada tujuan komunikasi yang berhubungan dengan sifat produk, pelanggan sasaran, saluran distribusi, dan faktor pemasar lain. Dalam meluncurkan produk baru, pengiklan harus memilih diantara kontinuitas, konsentrasi, bersela, dan berdenyut;
Ø  Kontinuitas,
Berarti paparan muncul secara konsisten sepanjang periode tertentu.
Ø  Konsentrasi,
Memerlukan biaya lebih untuk iklan dalam satu periode.
Ø  Bersela,
Memrlukan iklan untuk satu periode, diikuti oleh periode tanpa iklan, diikuti oleh periode kegiatan iklan kedua.
Ø  Berdenyut,
Adalah iklan berkelanjutan dengan tingkat bobot rendah yang diperkuat secara periodik oleh gelombang kegiatan yang lebih berat.
I.       MENGEVALUASI EFEKTIVITAS IKLAN
Sebagian besar pengiklan berusaha mengukur pengaruh komunikasi sebauah iklan yaitu pengaruh potensial terhadap kesadran, pengetahuan, atau preferensi. Mereka juga ingin mengukur pengaruh penjualan iklan.
Riset pengaruh komunikasi, yang biasa disebut pengujian duplikat, berusaha menentukan apakah iklan berkomunikasi secara efektif. Pemasar harus melaksanakan pengujian ini sebelum iklan ditempatkan pada media dan setelah iklan itu dicetak atau disiarkan.
Ada tiga metode:
Ø  Metode umpan balik konsumen;
Meminta konsumen menjawab pertanyaan berikut ini:
1.      Apa pesan utama yang anda dapatkan dari iklan ini?
2.      Menurut anda, apa yang diinginkan aklan itu untuk anda ketahui, percayai, atau lakukan?
3.      Seberapa besar kemungkinan iklan itu akan memengaruhi anda untuk melakukan tindakan?
4.      Apa yang baik dalam iklan itu dan apa yang buruk dalam iklan itu?
5.      Apa yang anda rasakan tentang iklan itu?
6.      Dimana tempat terbaik untuk menjangkau anda dengan pesan ini?
Ø  Uji portofolio,
Meminta konsumen melihat atau mendengarkan portofolio iklan. Konsumen lalu dimnta mengingat
semua iklan dan kandungannya, dibantu atau tak dibantu oleh pewawancara. Tingkat ingatan mengindikasikan kemampuan iklan untuk mennjol dan membuat pesannya diingat dan dipahami.
Ø  Uji laboratorium,
Pengujian ini mengukur kekutan untuk mendapatkan perhatian, tetapi tidak mengungkapkan apapun tentang dampak terhadap kepercayaan, sikap, atau maksud.
Pemasar juga melakukan riset pengaruh penjualan seperti ingin mengetahui dampak penjualan atas iklan yang sudah ada. Periset berusaha mengukur dampak penjualan melalui analisis data historis dan eksperimental. Pendekatan historis melibatkan korelasi masa lalu dengan pengeluaran iklan masa lalu menggunakan teknik statistik yang canggih. Periset lain menggunakan desain eksperimental untuk mengukur dampak penjualan iklan.

0 Response to "MENGELOLA KOMUNIKASI MASSA : IKLAN, PROMOSI PENJUALAN, ACARA DAN PENGALAMAN, SERTA HUBUNGAN MASYARAKAT"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel