Makalah Menejemen Pemasaran Phillip Kotler Bab 18 " MENGELOLA KOMUNIKASI MASSA : IKLAN, PROMOSI PENJUALAN, ACARA DAN PENGALAMAN, SERTA HUBUNGAN MASYARAKAT"
MENGEMBANGKAN
DAN MENGELOLA PROGRAM IKLAN
Periklanan
(advertising)
adalah semua bentuk terbayar atas presentasi nonpribadi dan promosi ide,
barang, atau jasa oleh sponsor yang jelas. Iklan bisa menjadi cara yang efektif
dari segi biaya untuk mendistribusikan pesan, baik dengan tujuan membangun
merek/ mendidik orang.
A. MENENTUKAN
TUJUAN IKLAN
Tujuan
iklan adalah tugas komunikasi khusus dan tingkat pencapaian yang harus dicapai
dengan pemirsa tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Berikut
beberapa tujuan iklan:
Ø Menciptakan
pengenalan merek/produk.
Ø Memposisikan
produk.
Ø Mendukung
terjadinya penjualan.
Ø Membina
loyalitas.
Ø Menigkatkan
citra.
Berikut
macam-macam iklan menurut tujuannya:
Ø Iklan informatif,
Adalah bertujuan
menciptakan kesadaran merek dan pengetahuan tentang produk/fitur baru produk
yang sudah ada.
Ø Iklan persuasif,
Adalah bertujuan menciptakan
kesukaan, preferensi, keyakinan, dan pembelian produk/jasa.
Ø Iklan pengingat,
Adalah bertujuan
menstimulasikan pembelian berulang produk dan jasa.
Ø Iklan penguat,
Adalah bertujuan
meyakinkan pembeli saat ini bahwa mereka melakukan pilihan tepat.
B. MEMUTUSKAN
ANGGARAN IKLAN
Jika dilihat
dari dana yang dikeluarkan untuk biaya periklanan maka tidak heran jika banyak
yang mengatakan, pentingkah sebuah iklan yang dilakukan oleh perusahaan jika
dibadinkan dengan peningkatan penjualan yang nantinya terjadi di perusahaan
tersebut ? Ada beberap yang mengkritik bahwa periklanan yang dilakukan
perusahaa terlalu kecil jika dibandingkan dengan volume produksi yang dilakukan
sehingga antara pengenalan dan pemasaran tidak sebanding atau mungkin
sebaliknya.
Meskipun iklan diperlakukan sebagai beban lancar,
iklan sebenarnya merupakan sebagian investasi dalam pembentukan ekuitas merek
dan loyalitas pelanggan.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi keputusan anggaran ialah sebagai berikut:
Ø Tahap
dalam siklus hidup produk,
Produk baru umumnya
mendapatkan anggaran yang lebih besar untuk menciptakan kesadaran dan membuat
pelanggan mencoba produk.
Ø Pangsa
pasar dan basis konsumen,
Merek dengan pangsa
pasar tinggi biasanya mengeluarkan pengeluaran iklan yang sedikit sebagai
presentase penjualan untuk mempertahankan pangsa.
Ø Persaingan
dan kerumunan,
Didalam pasar dengan
pesaing yang banyak dan pengeluaran iklan yang tinggi, merek harus beriklan
lebih agar didengar.
Ø Frekuensi
iklan
Umlah prestasi yang
diperlukan untuk melewatkan pesan merek kepada konsumen mempunyai dampak jelas
bagi anggaran iklan.
Ø Kemampuan
penggantian produk
Merek yang kurang terdiferensiasi
atau kelas barang yang kurang terkomditi memerlukan iklan besar untuk
menanamkan citra berbedasgdg
Elstisitas Iklan,
fungsi respon utama untuk iklan sering berbentuk cekung, tetapi juga bisa
berbentuk S. ketika respon konsumen berbentuk S, sejumlah iklan positif
diperlukan untuk menghasilkan dampak penjualan, tetapi meningkatkan penjualan
pada akhirnya mendaftar.
C. MENGEMBANGKAN
KAMPANYE IKLAN
` Dalam
merancang dan mengevaluasi kampanye iklan, pemasar menerapkan seni dan ilmu
pengetahuan untuk mengembangkan strategi pesan atau memosisikan iklan apa yang
ingin dikomunikasikan, dan strategi kratifnya bagaimana iklan mencerminkan
klaim merek. Pengiklan menempuh tiga tahap yaitu pembentukan dan evaluasi
pesan, pengembangan kreatif dan pelaksanaan, serta riview tanggung jawab
sosial.
Pembentukan
Dan Evaluasi Pesan,
saat ini banyak iklan mobil memiliki kesamaqan mobil dikendarai dengan kecepatan
tinggi pada jalan pegunungan yang berkelak-kelok ataupun dengan menampilkan
berkendara pada grun pasir. Haslnya hanya akan membuat hubungan lemah antara
iklan dan pesan yang akan disampaikan.
Pengembangan
Kreatif Dan Pelaksanaan,
dampak iklan tidak hanya bergantung pada apa yang dikatakannya, tetaqpi
seringkali lebih penting, bagaimana iklan itu menyampaikannya. Pada pelaksaan
merupakan suatu langkan yang sangat penting, memilih media yang paling cocok
dengan produk dan biaya yang dimiliki poerusahaan.
Semua
media iklan memiliki kelebihan dan kekurangan berikut ini, akan diulas media
iklan televisi, media cetak, dan radio sebagai berikut;
Ø Iklan
televisi,
Televisi biasa dikenal
sebagai media iklan paling kuat dan menjangkau spektrum konsumen yang luas. Jangkauannya
yang luas diterjemahkan dalam biaya yang rendah per paparan. Tapi juga volume
iklan yang tinggi dan bahan nonprogram pada televisi menciptakan kerumunan yang
mempermudah konsumen mengabaikan atau bahkan melupakan iklan. Namun iklan TV
yang dirancang dan dilaksanakan dengan
tepat
dapat menigkatkan ekuitas merek dan memengaruhi penjualan dan laba.
Ø Iklan
media cetak,
Media cetak menawarkan
kelengkapan yang berlawanan dengan media siaran. Karena pembaca dapat
menggunakan media cetak selama apapun yang mereka ingin. Dua media cetak utama
surat kabar dan majalah berbagi banyak kelebihan dan kelemahan. Meskipun surat
kabar terbit tiap waktu dan mudah diserap, namun majalah lebih efektif
membangun pencitraan pengguna dan kegunaan.
Ø Iklan
radio,
Radio merupakan media
yang mudah untuk menyebarkan. Mungkin kelebihan utama radio ialah
fleksibilitas, sasaran stasiun radio jelas, pembuatan dan penempatan iklan
relatif tidak mahal, serta memungkinkan respons cepat karena penutupan yang
singkat. Kelemahan radio sudah jelas adalah kurangnya citra visual dan perilaku
konsumen yang relatif pasif dalam memproses hasil tersebut.
v Masalah
hukum dan sosial sangat berkaitan dengan periklanan maka ada beberapa syarat
iklan sebagai berikut:
ü Tidak
memuat berita bohong.
ü Pengiklan
harus menghindari demonstrasi palsu.
ü Tidak
memuat berita yang salah.
Ø Iklan media social,
Media social kini menjadi suatu ajang yang sangat besar dalam periklanan
baik itu barqang maupun jasa. Bahkan sekarang banyak yang menyediakan jasa
periklanan dengan bayaran yang terbilang tidak murah di berbagai website
terkenal seperti google adsen atau facebook.
Masalah Hukum Dan Sosia,l pengiklanan dan agensi mereka harus yakin bahwa iklan
tidak melanggar norma social dan hukum. Pembentuk badan hukum membuat badan hukum
khusus di bidang periklanan. Di indonesia sendiri pengawasan dan pengawasan
dalam periklana terbilang sangat ketat, sebagai contoh bahwa iklan rokok saja
jika ingin menampilkan harus pada jam malam dan dalam pengiklanannya tidak
boleh menyebut kata rokok.
Hal lain yang bekaitan dengan hokum dalam periklanan antara lain, antara
pengiklan dan yang menyediakan iklan harus jujur mengenai barang yang akan
dipublikasikan. Hal ini karena banyak kasus penipuan yang terjadi, seperti saat
dipamerkan dalam iklan dan dalam kenyataan antara harga dan kualitas tidak
sesuai, dan hal yang lebih parah yaitu pihak perusahaan tidak bersedia
memberikan kejelasannya.
MEMUTUSKAN
MEDIA dan MENGUKUR EFEKTIVITAS
Pemilihan media (media selection) adalah proses
menemukan media yang paling efektif biaya untuk menghantarkan jumlah dan jenis
paparan yang diinginkan kepada pemirsa sasaran.
A. MEMILIH
JENIS MEDIA UTAMA
Perencana media
harus mengetahui kasapsitas jenis media iklan utama untuk menghantarkan
jangkauan, frekuensi dan dampaknya. Perencana media membuat
pilihannya dengan mempertimbangkan variabel-variabel barikut ini:
Ø Kebiasaan
pemirsa media sasaran,
Radio dan televisi
menjadi pilihan yang paling efektif untuk menjangkau remaja.
Ø Karakteristik
produk,
Jenis media mempunyai
potensi berbeda untuk demonstrasi, visualilasi, penjelasan, tingkat
kepercayaan, dan warna.
Sebagai contoh jika ingin mengiklankan suatu produk pakaian untuk model maka
akan lebih baik jika menggunakan media majalah namun jika ingin mengiklankan
produk seperti kamerea atau produk elektronik maka akan lebih baik menggunakan
media televisi karena akan menampilkan ketajaman gambar yang lebih baik.
Ø Karakteristik
pesan,
Batas waktu dan
kandungan informasi akan mempengaruhi pilihan media.
Ø Biaya,
Biaya pada jenis media
seperti televisi sangatlah berbeda maka dari itu harus selektif dalam
memepertimbangkannya.
Pada hakikatnya
pemilihan media yang akan digunakan akan llebih baik jika memperhatikan kondisi
dari keuangan yang sedang dialami produsen, ini dikarenakan biaya untuk
produksi iklan tidaklah murah dan pemilihan media yang tepat sangatlah penting.
B. ALTERNATIF
OPSI IKLAN
Ada banyak yang mempengaruhi pemilihan opsi iklan
salah satunya biaya iklan pada televisi mahal. Maka dari itu pemasar mencari
media alternatif seperti berikut ini :
Ø
Iklan
tempat,
Iklan tempata atau iklan luar rumah merupakan kategori luas yang
mengcakup banyak bentuk kreatif dan tak terdugauntuk meraih perhatian konsumen.
Alasannya adalah pemasar lebih baik menjangkau orang di tempat mereka bekerja
atau ruang public yang biasa dilewati atau tempat berkumpul orang banyak.
Ø
Ruang publik,
Pengiklan menempatkan
iklan di tempat yang tak biasa misal di film, pesawat terbang, ruang kelas,
arena olahraga, hotel, serta tempat publik lainnya.
Ø Papan
iklan,
Papan iklan menjadi
pilihan karena lebih bisa dibaca konsumen sasaran karena penempatannya juga
strategis seperti di tepian jalan raya dan disitulah banyak orang lalu-lalang.
Disamping juga papan iklan sudah dibuat digital, berwarna, bersuara, dan muncul
gerakan.
Ø Penempatan
produk,
Penempatan produk yang
dimaksud ialah adanya iklan di acara/program televisi atau iklan yang menempel
diprogram acara tv.
Ø Titik
pembelian,
Dalam titik pembelian
adalah bagaimana iklan tersebut ada di tempat-tempat yang biasa ada orang
bertransaksi semisal di lantai swalayan, mall, atm, dan lain-lain.
Ø
Mengevaluasi
media alternative,
Sekarang iklan dapat muncul hampir dimana saja ketika konsumen mempunyai
waktu beberqapa menit atau bahkan detik untuk menarik perhatiannya untuk membaca
iklan yang kita tampilkan.
C. MEMILIH
SARANA MEDIA KHUSUS
Dalam mengambil pilihan, perencana harus bergantung
pada layanan pengukuran yang memberikan perkiraan ukuran pemirsa, komposisi,
dan biaya media. Ukuran pemirsa memiliki beberapa kemungknan ukuran sebagai
berikut:
Ø Sirkulasi,
Jumlah unit fisik yang
membawa iklan.
Ø Pemirsa,
Jumlah orang yang yang menyaksikan iklan yang kita sediakan atau biasa
disebut sebagai target sasaran konsumen.
Ø Pemirsa
efektif,
Jumlah orang dengan
karakteristik pemirsa sasaran
yang terpapar kendaraan tersebut.
Ø Pemirsa
yang terpapar iklan efektif,
Jumlah orang dengan
karakteristik pemirsa sasaran yang benar-benar melihat iklan.
D. MEMUTUSKAN
PENENTUAN WAKTU DAN ALOKASI MEDIA
Dalam memilaih media, pengiklan menghadapi masalah
penentuan jadwal makro dan mikro.
Masalah penentuan jadwal makro meliputi penentuan jadwal iklan dalam
hubungannyadengan musim dan siklus bisnis. Misalkan 70% penjualan produk
terjadi diantara juni hingga September.
Pola
paling efektif tergantung pada tujuan komunikasi yang berhubungan dengan sifat
produk, pelanggan sasaran, saluran distribusi, dan faktor pemasar lain. Dalam
meluncurkan produk baru, pengiklan harus memilih diantara kontinuitas,
konsentrasi, bersela, dan berdenyut;
Ø Kontinuitas,
Berarti paparan muncul
secara konsisten sepanjang periode tertentu. Biasanya pengiklan menggunakan iklan berkelanjutan
dalam situasi pasar yang semakin luasdengan barang yang sering dibeli dan
kategori pembeli yang didefinisikan dengan ketat.
Ø Konsentrasi,
Memerlukan pembelanjaan semua uang untuk iklan dalam satu
periode. Ini masuk akan bagi produk dengan satu musim penjualan atau hari libur
yang terkait.
Ø Bersela,
Memerlukan iklan untuk satu periode,
diikuti oleh periode tanpa iklan, diikuti oleh periode kegiatan iklan kedua. Bersela berguna bila dana yang kita
miliki terbatas, siklus pembelian relative jarang atau barang bersifat musiman.
Ø Berdenyut,
Adalah iklan
berkelanjutan dengan tingkat bobot rendah yang diperkuat secara periodik oleh
gelombang kegiatan yang lebih berat. Berdenyut menggunakan kekuatan iklan berkelanjutan dan sela untuk
menciptakan strategi penentuan jadwal yang disepakati.
E. MENGEVALUASI
EFEKTIVITAS IKLAN
Sebagian besar pengiklan berusaha mengukur pengaruh
komunikasi sebauah iklan yaitu pengaruh potensial terhadap kesadran,
pengetahuan, atau preferensi. Mereka juga ingin mengukur pengaruh penjualan
iklan.
Riset pengaruh komunikasi, yang biasa disebut
pengujian duplikat, berusaha menentukan apakah iklan berkomunikasi secara
efektif. Pemasar harus melaksanakan pengujian ini sebelum iklan ditempatkan
pada media dan setelah iklan itu dicetak atau disiarkan.
Ada
empat metode:
Ø Metode
umpan balik konsumen;
Meminta konsumen
menjawab pertanyaan berikut ini:
1. Apa
pesan utama yang anda dapatkan dari iklan ini?
2. Menurut
anda, apa yang diinginkan aklan itu untuk anda ketahui, percayai, atau lakukan?
3. Seberapa
besar kemungkinan iklan itu akan memengaruhi anda untuk melakukan tindakan?
4. Apa
yang baik dalam iklan itu dan apa yang buruk dalam iklan itu?
5. Apa
yang anda rasakan tentang iklan itu?
6. Dimana
tempat terbaik untuk menjangkau anda dengan pesan ini?
Ø Uji
portofolio,
Meminta
konsumen melihat atau mendengarkan portofolio iklan. Konsumen lalu dimnta
mengingat semua iklan dan kandungannya, dibantu atau tak dibantu oleh
pewawancara. Tingkat ingatan mengindikasikan kemampuan iklan untuk mennjol dan
membuat pesannya diingat dan dipahami.
Ø Uji
laboratorium,
Pengujian
ini mengukur kekutan untuk mendapatkan perhatian, tetapi tidak mengungkapkan
apapun tentang dampak terhadap kepercayaan, sikap, atau maksud.
Pemasar
juga melakukan riset pengaruh penjualan seperti ingin mengetahui dampak
penjualan atas iklan yang sudah ada. Periset berusaha mengukur dampak penjualan
melalui analisis data historis dan eksperimental. Pendekatan historis melibatkan
korelasi masa lalu dengan pengeluaran iklan masa lalu menggunakan teknik
statistik yang canggih. Periset lain menggunakan desain eksperimental untuk
mengukur dampak penjualan iklan.
Ø
Riset
pengaruh penjualan
Penjualan apa yang dihasilkan oleh sebuah iklan yang
meningkatkan kesadaran merek sebesar 20% dan preferensi merek sebesar 10%?
Semakin sedikit factor lainnya yang dapat dikendalikan seperti fitur atau
harga, semakin mudah untuk mengukur pengaruh iklan terhadap penjualan.
KESIMPULAN :
Iklan adalah semua bentuk berbayar dari presentasi
nonpribadi dan promosi ide, barang,atau jasa oleh sponsor tertentu. Iklan tidak
hanya melibatkan perusahaan bisnis tapi juga badan amal non profit, nirlaba,
ataupun pemerintah.
Pengembangan program iklan terdiri dari proses lima
tahap : (1) menentukan tujuan iklan (2) menetapkan anggaran (3) memilih pesan
iklan (4) memutuskan media dan (5) mengevaluasi komunikasi dan pengaruh
penjualan. Promosi penjualan terdiri dari berbagai alat insentif, kebanyakan
jangka pendek, dibangun untukmerangsang pembelian yang lebih cepat atu nllebih
besar terhadap produk atau jasa tertentu oleh konsumen atau pedagang. Promosi
penjualan terdiri dari alat untuk promosi konsumen, promosi pedagang, dan
promosi wiraniaga beserta aspek pendukungnya.
0 Response to "Makalah Menejemen Pemasaran Phillip Kotler Bab 18 " MENGELOLA KOMUNIKASI MASSA : IKLAN, PROMOSI PENJUALAN, ACARA DAN PENGALAMAN, SERTA HUBUNGAN MASYARAKAT""
Post a Comment