-->

MAKALAH AKUNTANSI "UTANG JANGKA PENDEK"

BAB VI

UTANG JANGKA PENDEK



Tujuan Instruksional Umum :
Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa dapat melakukan pencatatan untuk untuk hutang jangka pendek meliputi utang jangka pendek yang jumlahnya dapat diketahui, utang jangka pendek yang jumlahnya belum dapat ditetapkan dan utang- utang bersyarat.


Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat :
     1.   Mengidentifikasikan jenis jenis utang jangka pendek.
  1. Menghitung  dan menaksir utang jangka pendek  yang jumlahnya belum dapat ditentukan.
  2. Melakukan pencatatan untuk utang jangka pendek.


BAB VI

AKUNTANSI UTANG JANGKA PENDEK

Suatu kewajiban akan dikelompokan sebagai utang jangka pendek apabila pelunasannya akan dilakukan dengan menggunakan sumber – sumber aset lancar atau dengan menimbulkan utang jangka pendek yang baru
Utang jangka pendek dibagi menjadi 3 bagian :
  1. Utang jangka pendek yang jumlahnya dapat diketahui
  2. Utang jangka pendek yang jumlahnya belum ditetapkan.
  3. Utang  bersyarat

 

Utang Jangka Pendek yang sudah Pasti

Jika memenuhi syarat :
  1. Kewajiban membayar sudah pasti
  2. Jumlah yang harus dibayar sudah pasti
Contoh :
  1. Utang Dagang
  2. Utang Jangka Panjang yang jatuh tempo periode ini
  3. Utang Deviden
  4. Uang Muka dan jaminan yang dapat diminta kembali
  5. Dana yang dikumpulkan pihak ke 3
  6. Utang Biaya
  7. Pendapatan diterima dimuka.

 

Dana yang dikumpulkan pihak ke 3
            Perusahaan kadang- kadang menjadi phak yang mengupulkan uang dari langganan / pegawai yang nantinya akan diserahkan pada pihak lain.
Contoh : Setiap membayar gaji pegawai dipotong  5 % sebagai pajak penghasilan pegawai yang nantinya akan disetor ke kas negara.
           
Gaji dan Upah                         Rp  1.200.000
                        Utang PPh                                           Rp      60.000.-
                        Kas                                                      Rp 1.140.000,-
Penjualan  bulan maret 2001 sebesar Rp 22.000.000,- termasuk PPN sebesar 10 %
Perhitungan PPN 10 / 110 X 22.000.000,- = Rp 2.000.000,-
            Kas                                          Rp 22.000.000,-
                        Penjualan                                             Rp  20.000.000,-
                        Utang PPN                                          Rp    2.000.000,-

 

Taksiran Utang / Utang yang Jumlahnya Belum Ditetapkan

  1. Taksiran untuk pajak penghasilan
Pajak ditaksir dengan cara mengalikan tarif pajak yang berlaku dengan jumlah laba.Debet rekening Pajak Penghasilan dan kredit Utang PPh
  1. Taksiran utang hadiah yang beredar
Hadiah merupakan biaya untuk periode dimana penjualan barang – barang tersebut terjadi. Apabila pengambilan hadiah melampaui suatu periode akuntansi, maka pada akhir tahun dibuat jurnal penyesuaian dengan mendebet Biaya  hadiah dan menkredit Utang hadiah beredar.
  1. Taksiran Utang Garansi
Jika barang – barang yang dijual disertai dengan garansi untuk perbaikan perbaikan maka pada akhir periode dihitung taksiran –taksiran jumlah biaya yang akan terjadi sebagai akibat  garansi tersebut. Contoh :
Jan – Des  2001
Penjualan 1.500 set televisi
@ Rp 1.000.000,-
31 Des 2001
Taksiran biaya garansi
1.500 X Rp 50.000 = Rp 75.000.000,-
Selama Tahun 2002
Biaya perbaikan yg terjadi
Rp 20.000.000 termasuk spare part, gaji dll
Piutang        Rp   1.500.000.000,-
Penjualan         Rp 1.500.000.000,-


Bi Garansi    Rp 75.000.000
       Tak. Utg grs    Rp 75.000.000,-


Tak Utg Grs  Rp 20.000.000,-
         Kas/ Pers sk cad  Rp 20.000.000,-  

 



Utang - Utang Bersyarat

Merupakan utang - utang yang sampai pada tanggal Laporan Posisi Keuangan masih belum pasti apakah akan menjadi kewajiban atau tidak.
Contoh :
  1. Piutang Wesel didiskontokan
  2. Tambahan pajak yang belum jelas kepastiannya
  3. Jaminan terhadap perusahaan anak
Utang bersyarat dalam Laporan Posisi Keuangan ditunjukan dengan catatan kaki atau dilaporkan dalam judul tersendiri.







                                                                                                     


BAB VII
Akuntansi Perusahaan Manufaktur

 

Tujuan Instruksional Umum :
Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa dapat menyusun laporan keuangan untuk perusahaan manufaktur.

Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat :
  1. Menjelaskan perbedaan pokok antara laporan keuangan perusahaan dagang dan manufaktur
  2. Menjelaskan rekening-rekening khusus dalam perusahaan manufaktur
  3. Menyusun laporan harga pokok produksi dan laporan keuangan yang lain
  4. Membuat jurnal penyesuaian dan jurnal penutup perusahaan manufaktur.
  5. Membuat kertas Kerja atau Laporan Posisi Keuangan lajur perusahaan manufaktur.
  6. Menyusun laporan keuangan perusahaan manufaktur.




BAB VI
Akuntansi Perusahaan Manufaktur

Operasi perusahaan manufaktur adalah membuat sendiri barang yang akan dijual . Dalam perusahaan manufaktur penentuan harga pokok penjualan yang akan diproduksi  dan harga pokok penjualan harus melalui beberapa tahap. Perusahaan manufaktur harus menggabungkan harga bahan yang akan dipakai, dengan biaya tenaga kerja  dan biaya produksi lain untuk mementukan harga pokok barang yang siap untuk dijual.
  
Harga pokok Penjualan Perusahaan Manufactur :
Perusahaan Manufaktur
Perusahaan Dagang
Penjualan
Harga Pokok Penjualan
Pesed. Awal  Brg Jadi
Hg Pokok Produksi
Brg Tesed.Utk Dijual
Persed. Akhir Brg Jadi
Hg Pokok Penjualan
Laba Kotor
Biaya Operasi :
Administrasi dan Umum
Pemasaran

Laba Bersih
xxx
   
xxx
xxx +
xxx
xxx -
xxx –
xxx

xxx
xxx +
xxx –
xxx
Penjualan
Harga Pokok Penjualan
Pesed. (Awal)  Brg dag
Pembelian
Brg TUD
Persed. (Akhir) Brg dag
Hg Pokok Penjualan
Laba Kotor
Biaya Operasi :
Administrasi dan Umum
Pemasaran

Laba Bersih
xxx
   
xxx
xxx +
xxx             
xxx -
xxx –
xxx

xxx
xxx +
xxx –
xxx



Perhitungan Harga Pokok Produksi
Harga pokok produksi dihitung dengan cara sebagai berikut :
Persediaan Produk dalam Proses (Awal)                                                        Rpxxxx
Pemakaian Bahan Baku :
Persediaan Bahan Baku (Awal)                                  Rpxxxx
Pembelian Bahan Baku                       Rpxxxx
Biaya Angkut Pembelian                    Rpxxxx
                                                                          +
                                        Rpxxxx
Retur Pembelian                                  Rpxxxx
Potongan Pembelian                           Rpxxxx
                                                                     -
    Pembelian Bahan Baku Bersih                        Rpxxxx
                                                                                                   +

Bahan Baku yang tersedia Diproduksi                       Rpxxxx
Persediaan Bahan Baku (Akhir)                                 Rpxxxx
                                                                                                   -
Biaya Bahan Baku (yang dipakai)                                      Rpxxxx
Ditambah :
Biaya Tenaga Kerja Langsung                                                Rpxxxx
Biaya Overhead Pabrik                                                           Rpxxxx          
                                                                                                 
Biaya Produksi                                                                                                Rpxxxx
Persediaan Produk dalam Proses Akhir Periode                                             (Rpxxxx)
                                                                                                                                      
HARGA POKOK PRODUKSI                                                      Rpxxxx

Persediaan Produk dalam Proses Awal Periode : adalah produk dalam penyelesaian yang terdapat pada awal periode akuntansi, nilainya diperhitungkan untuk menambah biaya produksi yang terjadi pada periode tersebut.
Biaya produksi terdiri dari :
Biaya Bahan Baku    : adalah bahan baku yang dipergunakan dalam produksi pada periode yang bersangkutan. Untuk menghitung biaya bahan baku atau bahan baku yang dipergunakan di dalam proses produksi, adalah sebagai berikut : persediaan bahan baku awal periode ditambah pembelian bersih (lihat perhitungan tersebut di atas) dikurangi persediaan bahan baku akhir periode.
Biaya Tenaga Kerja
Langsung                   : adalah gaji atau upah dari tenaga kerja atau pekerja yang jasanya dapat diperhitungkan langsung dengan produk yang dihasilkan.
                                      Sedangkan Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung adalah gaji atau upah yang dibayarkan kepada pekerja yang secara tidak langsung terlibat dalam pengolahan bahan baku menjadi produk selesai. Biaya tersebut harus dipisahkan dengan biaya tenaga kerja langsung (Upah Langsung).
Biaya Overhead
Pabrik                         : adalah semua jenis biaya, kecuali biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, yang diperlukan dalam produksi. Misalnya : biaya bahan pembantu, biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya listrik pabrik, depresiasi mesin produksi, depresiasi bangunan pabrik dan sebagainya.
Persediaan Produk dalam Proses akhir periode : adalah nilai produk dalam proses pada akhir periode akuntansi diperhitungkan sebagai pengurang dari jumlah nilai persediaan produk dalam proses awal dan biaya produksi.



Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur
1. Laporan Posisi Keuangan
PT ANDROMEDA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Periode 31 Desember 2007
 


ASET
Aset Lancar
Kas                                        Rp 120.000,00
Piutang Dagang   Rp200.000,00
Cad.Ker.Piutang         (5.000,00)
                                                    195.000,00
Persediaan :      
Produk selesai       Rp85.500,00
Produk dalam Proses 60.000,00
Bahan Baku               45.000,00
 

                                                    190.000,00
Persekot Asuransi                            1.500,00
Jumlah Aset Lancar            Rp506.500,00

Aset Tetap
Tanah                                             50.000,00
Bangunan             Rp350.000,00
Akum.Peny.
Banguna                     (77.500,00)
                                                    272.500,00
Mesin-mesin         Rp300.000,00
Akum.Peny.Mesin   (105.000,00)
                                               
                                                    195.000,00
Perabot                 Rp25.000,00
Akum.Peny.
Perabot                   (11.250,00)
                                                      13.750,00
 

Jumlah Aset Tetap            Rp  531.250,00
 

Total Aset Tetap         Rp  1.037.750,00

Kewajiban & Modal
Kewajiban
Utang Dagang               Rp 114.000,00
Utang Gaji                           27.500,00
Utang Bunga                          6.375,00

Jumlah Utang                Rp 147.875,00








Modal
Modal saham                 Rp 500.000,00
Laba yang ditahan              389.875,00
 

Jumlah Modal               Rp 889.875,00












Total K & M               Rp1.037.750,00




2. Laporan Laba-Rugi
Laporan Laba-Rugi dari perusahaan manufaktur berikut lampirannya

PT ANDROMEDA
Laporan Perhitungan Laba-Rugi
Periode 31 Desember 2007

Penjualan Kotor                                                                                  Rp1.500.000,00
Dikurangi :
Retur Penjualan                                         Rp10.000,00
Potongan Penjualan                                       12.500,00
                                                                                                          (22.500,00)
 


Penjualan Bersih                                                                               Rp1.477.500,00

Harga Pokok Penjualan
Persediaan Produk Selesai (Awal)        Rp  100.000,00
Harga Pokok Produksi (Lampiran I)            1.047.62,00
  Rp1.147.625,00
Persediaan Produk Selesai (Akhir)              (85.000,00)
                                                                                                      (1.062.625,00)
Laba Kotor Penjualan                                                                        Rp  414.875,00
Biaya Operasi
Biaya Penjualan
- Gaji                                 Rp101.800,00
- Komisi                                   40.750,00
- Iklan                                      45.000,00
   Depresiasi
   - Bangunan                                 500,00
   - Perabot                                  1.000,00
-  Lainnya                                   6.000,00
Jumlah Biaya Penjualan                                  Rp195.000,00
Biaya Administrasi
- Gaji                                 Rp110.200,00
- Supplies                                 10.250,00
- Depresiasi :
   - Bangunan                              1.500,00
   - Perabot                                  2.750,00
   - Lainnya                                 5.000,00

Jumlah Biaya Administrasi                       Rp129.700,00
Total Biaya Operasi                                                                               (324.750,00)
 


Laba Bersih sebelum Pajak                                                                Rp    90.125,00
Pajak                                                                                                        (27.500,00)
 


Laba Bersih setelah Pajak                                                                  Rp    62.625,00



Lampiran 1
PT ANTROMEDA
Laporan Harga Pokok Produksi
Periode 31 Desember 2007

Bahan Baku
Persediaan BB (Awal)                                                                                   Rp    60.000,00
Pembelian                                                        Rp437.000,00
Retur Pembelian                Rp2.500,00
Potongan Pembelian             6.000,00
                                                                       
       (8.500,00)
 


Pembelian Bersih                                            Rp428.500,00
B iaya angkut Pembelian                                        4.375,00
 


                                                                                                                  432.875,00
Total Persediaan dan Pembelian                                                        Rp  492.875,00
Persediaan BB (Akhir)                                                                             (45.000,00)
Pemakaian Bahan Baku dlm Proses Produksi                       Rp  447.875,00
Biaya Tenaga Kerja Langsung                                                              331.275,00
Biaya Overhead Pabrik :
- Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung           Rp96.625,00
- Biaya Pemeliharaan Mesin                                33.975,00
- Depresiasi :
   - Bangunan                                                       16.000,00
   - Mesin                                                             30.000,00
- Supplies Pabrik                                                 27.000,00
- Lainnya                                                             17.250,00
 


                                                                                                            Rp220.850,00
 


Total Biaya Produksi                                                                       Rp1.000.000,00
Persediaan Produk dalam Proses (Awal)                                                 107.625,00
 


                                                                                                         Rp1.107.625,00
Persediaan Produk dalam Proses (Akhir)                                                (60.000,00)
 


Harga Pokok Produksi                                                                     Rp1.047.625,00                    

Harga Pokok Penjualan:
Persediaan Produk Selesai (Awal)        Rp     400.000,00
Harga Pokok Produksi (Lampiran I)            1.010.000,00
  Rp  1.410.000,00
Persediaan Produk Selesai (Akhir)              ( 150.000,00)
                                                                                         
Harga Pokok Penjualan                          Rp 1.260.000,00 


Laporan Harga Pokok Produksi
Periode 31 Desember 2007

Bahan Baku
Persediaan BB (Awal)                                                                                   Rp    100.000,00
Pembelian                                                        Rp500.000,00
Retur Pembelian                                        (Rp25.000,00)
    
 


Pembelian Bersih                                            Rp475.000,00
B iaya angkut Pembelian                                       10.000,00
 


                                                                                                                  485.000,00
Total Persediaan dan Pembelian                                                        Rp  585.000,00
Persediaan BB (Akhir)                                                                             (135.000,00)
Pemakaian Bahan Baku dlm Proses Produksi                       Rp  450.000,00
Biaya Tenaga Kerja Langsung                                                              250.000,00
Biaya Overhead Pabrik :
- Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung           Rp100.000,00
- Biaya Listrik Pabrik                                             35.000,00
- Depresiasi :
   - Gedung                                                          75.000,00
   - Mesin                                                             60.000,00
- Supplies Pabrik                                                 90.000,00
Total BOP                                                                                           Rp 360.000,00
 


Total Biaya Produksi                                                                      Rp1.060.000,00
Persediaan Produk dalam Proses (Awal)                                          Rp   150.00,00                                                                         
Persediaan Produk dalam Proses (Akhir)                                              (200.000,00)
 


Harga Pokok Produksi                                                                     Rp1.010.000,00                    




PENCATATAN, PENGGOLONGAN DAN PERINGKASAN TRANSAKSI


Pada dasarnya proses pencatatan, penggolongan dan peringkasan transaksi keungan pada Perusahaan Manufaktur tidak jauh berbeda dengan yang terdapat pada Perusahaan Jasa dan Perusahaan Perdagangan yaitu menggunakan Buku Jurnal dan Buku Besar




Pada Perusahaan Manufaktur rekening-rekening yang dipergunakan relatif lebih banyak  jumlah maupun macamnya dibandingkan dengan kedua jenis perusahaan lainnya.
Berikut ini akan diberikan contoh proses akuntansi Perusahaan Manufaktur yang sederhana, terutama untuk transaksi-transaksi yang tidak terdapat pada Perusahaan Jasa dan Perusahaan Perdagangan.
Daftar Saldo PT ANDROMEDA pada tanggal 1 Januari 2007 Sebagai berikut

Kas                                                                      (D)     Rp 1.200.000,00
Persediaan Bahan Baku                                      (D)            100.000,00
Persediaan Produk dalam Proses                        (D)            150.000,00
Persediaan Produk Selesai                                  (D)            400.000,00
Gedung Kantor                                                   (D)         50.000.000,00
Akumulasi Depresiasi Gedung Kantor               (K)                50.000,00
Gedung Pabrik                                                    (D)         75.000.000,00
Akumulasi Depresiasi Gedung Pabrik                (K)                75.000,00
Gedung Toko                                                      (D)          25.000.000,00     
Mesin Pabrik                                                       (D)         60.000.000,00
Akumulasi Depresiasi Mesin Pabrik                   (K)                60.000,00
Inventaris kantor                                                 (D)           15.000.000,00
Modal                                                                  (K)        226.665.000,00
Ikhtisar transaksi selama tahun 2000 adalah sebagai berikut :
  1. Pembelian Bahan Baku Rp500.000,00. Biaya Angkut Pembelian Rp10.000,00. Retur Pembelian Rp25.000,00.
  2. Pembayaran Gaji : Bagian Penjualan Rp75.000,00. Bagian Administrasi Umum Rp50.000,00. Bagian Produksi (langsung) Rp250.000,00 dan (tidak langsung) Rp100.000,00.
  3. Pembayaran Biaya Listrik : Toko Rp15.000,00. Kantor Rp5.000,00. Pabrik Rp35.000,00.
  4. Pembayaran Supplies Kantor Rp25.000,00. Supplies Pabrik Rp90.000,00.
  5. Penjualan produk tunai Rp1.500.000,00. Kredit Rp500.000,00.
Berdasarkan data tersebut di atas, jurnal transaksi adalah sebagai berikut :
1.   Pembelian Bahan Baku                           Rp     500.000,00                             -
      Biaya Angkut Pembelian                                    10.000,00                             -
            Retur Pembelian                                                                Rp     25.000,00
            Kas                                                                                            485.000,00

2.   Gaji Bagian Penjualan                             Rp       75.000,00                             -
      Gaji Bagian Administrasi Umum                        50.000,00                             -
      Biaya Tenaga Kerja Langsung                          250.000,00                             -
      Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung                100.000,00                             -
            K a s                                                                                                                                  -           Rp                                                           475.000,00

3.   Biaya Listrik Toko                                  Rp       15.000,00                             -
      Biaya Listrik Kantor                                             5.000,00                             -
      Biaya Listrik Pabrik                                            35.000,00                             -
            K a s                                                                             -    Rp     55.000,00

4.   Biaya Supplies Kantor                            Rp       25.000,00                             -
      Biaya Supplies Pabrik                                         90.000,00                             -
            K a s                                                                             -    Rp   115.000,00

5.   K a s                                                        Rp  1.500.000,00                             -
      Piutang Dagang                                                500.000,00                             -
            Penjualan                                                                     -    Rp 2.000.000,00

Berdasarkan jurnal transaksi tersebut di atas, selanjutnya dilakukan posting ke Buku Besar.
Daftar Saldo PT ANTROMEDA pada tanggal 31 Desember 2007
PT ANDROMEDA
NERACA SALDO
31 Desember 2007


Debit
Kredit
K a s
Persediaan Bahan Baku
Persediaan Produk dalam Proses
Persediaan Produk Selesai
Gedung Kantor
Akumulasi Depresiasi Gedung Kantor
Gedung Pabrik
Akumulasi Depresiasi Gedung Pabrik
Mesin Pabrik
Akumulasi Depresiasi Mesin Pabrik
Gedung Toko
Inventaris Kantor
Pembelian Bahan Baku
Biaya Angkut Pembelian
Retur Pembelian
Gaji Bagian Penjualan
Gaji Bagian Administrasi Umum
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung
Biaya Listrik Toko
Biaya Listrik Kantor
Biaya Listrik Pabrik
Biaya Supplies Kantor
Biaya Supplies Pabrik
Piutang Dagang
Penjualan
Modal
Rp  1.570.000,00
       100.000,00
       150.000,00
       400.000,00
50.000.000,00

75.000.000,00
     
60.000.000,00

25.000.000,00
15.000.000,00
500.000,00
        10.000,00
  
        75.000,00
        50.000,00
      250.000,00
      100.000,00
        15.000,00
          5.000,00
        35.000,00
        25.000,00
        90.000,00
     500.000,00





Rp       50.000,00
          
 75.000,00
           
60.000,00


          

            25.000,00









 
Rp   2.000.000,00
Rp226.665.000,00
Jumlah
Rp 228.875.000,00
Rp228.875.000,00
Keterangan untuk penyesuaian 31 Desember 2007
1.      Depresiasi Gedung per tahun :
Toko                                                      Rp   25.000,00
Kantor                                                           50.000,00
Pabrik                                                            75.000,00
2.      Depresiasi Inventaris Kantor setahun Rp15.000,00
3.      Depresiasi Mesin Pabrik  Rp60.000,00
4.      Persediaan Bahan Baku Rp 135.000,00
5.      Persediaan Produk dalam Proses Rp200.000,00
6.      Persediaan Produk Selesai Rp 150.000,00



JURNAL PENYESUAIAN

Pada perusahaan Jasa dan Perusahaan Perdagangan telah dibahas mengenai jurnal penyesuaian. Demikian pula pada Perusahaan Manufaktur diperlukan penyesuaian terhadap saldo-saldo rekening tertentu, antara lain yaitu : pembebanan depresiasi aset tetap, penaksiran kerugian piutang, pengakuan utang biaya, pengakuan piutang pendapatan, penyesuaian terhadap persekot biaya dan pendapatan yang diterima di muka. Di samping hal-hal tersebut pada Perusahaan Manufaktur terdapat pula saldo rekening yang memerlukan jurnal penyesuaian, yaitu : Biaya Overhead Pabrik, Persediaan Bahan Baku, Persediaan Produk dalam Proses dan Pembebanan Harga Pokok Penjualan sebagaimana yang terdapat pada Perusahaan Perdagangan.
Untuk memberi gambaran yang lebih jelas mengenai Jurnal Penyesuaian pada Perusahaan Manufaktur, sebagai berikut :
Berdasarkan data tersebut di atas maka jurnal penyesuaian yang dibuat oleh PT ANDROMEDA  pada tanggal 31 Desember 2007  adalah sebagai berikut :
1.   Depresiasi Gedung Toko                                    Rp     25.000,00                           -
      Depresiasi Gedung Kantor                                           50.000,00                           -
      Depresiasi Gedung Pabrik                                            75.000,00                           -
              Akumulasi Depresiasi Gedung Toko                                   -    Rp   25.000,00
              Akumulasi Depresiasi Gedung Kantor                                -            50.000,00
              Akumulasi Depresiasi Gedung Pabrik                                 -            75.000,00
      Keterangan :
Jurnal di atas adalah untuk membebankan depresiasi gedung tahun 2007.
2.   Depresiasi Inventaris Kantor                              Rp     15.000,00                           -
              Akumulasi Depresiasi Inventaris kantor                              -    Rp   15.000,00
      Keterangan :
      Jurnal pembebanan depresiasi inventaris kantor tahun 2007.
3.      Depresiasi Mesin Pabrik                                      Rp     60.000,00                           -
Akumulasi Depresiasi Mesin Pabrik                                      -    Rp   60.000,00
      Keterangan :
      Jurnal untuk membebankan depresiasi mesin pabrik tahun 2007.

4.   Persediaan Bahan Baku                                      Rp   135.000,00                           -
      Retur Pembelian                                                            25.000,00                           -
      Produk dalam Proses-(Biaya Bahan Baku)                 450.000,00                           -
              Pembelian Bahan Baku                                                        -    Rp 500.000,00
              Biaya Angkut Pembelian                                                     -            10.000,00
              Persediaan Bahan Baku                                                       -         100.000,00
Keterangan :
      Jurnal untuk mencatat persediaan bahan baku akhir dan biaya bahan baku atau bahan baku yang dipergunakan dalam proses produksi tahun 2007.

Di samping jurnal penyesuaian untuk mencatat biaya bahan baku, diperlukan pula jurnal penyesuaian untuk mencatat biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik sebagai berikut :
Produk dalam Proses-BTKL                                            Rp250.000,00             -
            Biaya Tenaga Kerja Langsung                        -           Rp250.000,00
Keterangan :
Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja langsung tahun 2000.
Produk dalam Proses – BOP                          Rp  360.000,00                       -
Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung                         -               Rp 100.000,00
Biaya Listrik Pabrik                                                    -                       35.000,00
Biaya Supplies Pabrik                                                 -                       90.000,00
Depresiasi Gedung Pabrik                                          -                       75.000,00
Depresiasi Mesin Pabrik                                             -                       60.000,00
Keterangan :
Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik tahun 2000.                
5.   Persediaan Produk dalam Proses                   Rp     200.000,00               -
Harga Pokok Produksi                                         1.010.000,00                -
      Persediaan Produk dalam Proses                              -               Rp   150.000,00
      Produk dalam Proses-Biaya Bahan Baku                 -                       450.000,00
      Produk dalam Proses-BTKL                                    -                       250.000,00
      Produk dalam Proses-BOP                                       -                       360.000,00
Keterangan :Jurnal untuk mencatat persediaan produk dalam proses (akhir) dan harga pokok produksi.
6.   Persediaan Produk Selesai (akhir)             Rp    150.000,00         -
      Harga Pokok Penjualan                                               1.260.000,00         -          
            Persediaan Produk Selesai (awal)                               -              Rp   400.000,00
            Harga Pokok Produksi                                                -                   1.010.000,00
Keterangan :
Jurnal untuk mencatat persediaan produk selesai dan harga pokok penjualan.

Pada jurnal penyesuaian tersebut di atas, khususnya jurnal nomor 4, 5, dan 6 merupakan ciri khas jurnal penyesuaian pada Perusahaan Manufaktur yang tidak terdapat pada Perusahaan Jasa dan Perusahaan Perdagangan. Jurnal tersebut mencatat pengumpulan harga pokok produksi dan harga pokok penjualan pada Perusahaan Manufaktur. Pada contoh tersebut di atas, masing-masing jenis biaya produksi dibuatkan rekening tersendiri yaitu Produk dalam Proses – Biaya Bahan Baku, Produk dalam Proses – Biaya Tenaga Kerja Langsung, dan Produk dalam Proses – Biaya Overhead Pabrik. Jika biaya produksi dicatat dalam suatu rekening, maka dapat dipergunakan rekening Persediaan Produk dalam Proses.
Bagan rekening untuk penggunaan satu rekening biaya produksi adalah sebagai berikut : dengan asumsi Persediaan dicatat dengan menggunakan metode fisik.



NERACA LAJUR
Sebagaimana diketahui bahwa neraca  Lajur merupakan kertas kerja yang dibuat untuk mempermudah proses penyusunan laporan keuangan suatu perusahaan. Cara pembuatan Laporan Posisi Keuangan Lajur telah dibahas secara terinci.
Pembuatan Laporan Posisi Keuangan Lajur bagi Perusahaan Manufaktur pada umumnya sama dengan cara pembuatan Laporan Posisi Keuangan Lajur bagi Perusahaan Jasa dan Perdagangan. Perbedaannya terletak pada jurnal penyesuaian yang diperlukan bagi ketiga jenis perusahaan tersebut.

Latihan Soal
Daftar  Saldo awal Perusahaan Nadia Sejahtera  per 1 Desember  2007 :

D
K
Kas
Persediaan Bahan Baku
Persediaan Produk Dalam Proses
Persediaan Produk Selesai
Perlengkapan Pabrik
Perlengkapan Kantor
Gedung Pabrik
Akm Peny Gedung  Pabrik
Gedung Kantor
Akm Peny Gedung  Kantor
Peralatan  Produksi
Akm Peny. Pealatan Produksi
Utang Usaha
Modal
Rp  15.950.000,-
            500.000,-
            650.000,-
         1.200.000,-
            450.000,-
            250.000,-
       30.000.000,-

        26.000.000,-

        20.000.000,-







Rp      150.000,-

           130.000,-
   
            100.000,-      
       12.000.000,-      
       82.620.000,-

Rp 95,000.000,-
Rp   95.000.000,-

Ringkasan transaksi selama bulan Desember 2007
1.      Pembelian bahan baku  sebesar Rp 6.750.000,- dan  Biaya Angkut pembelian Rp 200.000.- dibayar secara tunai .
2.      Potongan pembelian Rp 250.000,-
3.      Retur pembelian BB dari pembelian secara  tunai Rp 300.000,-
4.      Dibayar biaya gaji bagian produksi (Langsung) Rp  1.050.000,- (Tidak Langsung) Rp 750.000 dan bag Administrasi & Umum Rp 550.000,-
5.      Dibayar B. Telepon & listrik Kantor   390.000,- Biaya Listrik pabrik 520.000,- dan biaya lain-lain pabrik 480.000,-
6.      Penjualan secara kredit 7.500.000 dan tunai  6.500.000,- dan
7.      Dibayar biaya angkut penjualan Rp 150.000,-
Informasi penyesuaian per 31 Desember 2007
1.      Depresiasi Gedung  pabrik Rp 75.000,- dan kantor Rp 65.000,- dan peralatan produksi Rp 50.000,-
2.      Perlengkapan pabik yang sudah  dipakai Rp 325.000,- dan perlengkapan kantor 150.000,-
3.      Persediaan BB Rp 750.000,- Persediaan Produk Dalam Proses Rp 425.000,- dan Persediaan Produk Selesai Rp Rp 850.000,-

Catatlah transaksi tersebut dalam : Jurnal Umum, BB, NS, Jurnal penyesuaian, NSD dan Laporan keuangan (Laporan Laba rugi, Laporan Harga Pokok Produksi, Laporan Perubahan Modal  dan Laporan Posisi Keuangan )

Pembahasan :
















PT Barokah
Lap Laba Rugi
31 Des 2007
Penjualan                                                                                             Rp 100.000.000
Harga Pokok Penjualan :
Persediaan Produk jadi (awal)                                    Rp   8.400.000,-
Harga Pokok Produksi (Lampiran)                             Rp 62.950.000,-
Produk Jadi Tersedia utk Dijual                                 Rp 71.350.000,-
Persediaan Produk Jadi (akhir)                                   (Rp   6.600.000,-)
Harga Pokok Penjualan                                                                       (Rp 64.750.000,-)
Laba Kotor Penjualan                                                                      Rp 35.250.000
Biaya Operasional:
Biaya Adm dan Umum
Gaji Bagian Administrasi                    Rp   6.600.000,-
Beban Sewa Kantor                            Rp  1.800.000,-
Beban Depresiasi Kantor                    Rp     420.000,-
Beban Perlengkapan Kantor               Rp     900.000,-
                                                                                    Rp 9.720.000,
Biaya Pemasaran
Gaji Bagian Penjualan                         Rp 14.100.000,-
Beban Angkut Penjualan                    Rp      150.000,-
                                                                                    Rp14.250.000
Total Biaya operasional                                                                    (Rp23.970.000,)

Laba bersih                                                                                        Rp11.280.000.-

0 Response to "MAKALAH AKUNTANSI "UTANG JANGKA PENDEK""

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel